13 Ribu Pelajar Pecahkan Rekor Menulis Teks Pancasila Pakai Aksara Lampung

13 Ribu Pelajar Pecahkan Rekor Menulis Teks Pancasila Pakai Aksara Lampung

Tribun Lampung/Robertus Didik Budiawan
Ribuan siswa terlibat dalam penulisan teks Pancasila menggunakan aksara Lampung di lapangan Pemkab Pringsewu, Sabtu (6/10). 

Ia pun semangat menulis teks Pancasila dengan aksara Lampung.

Dia mengaku bisa mengerjakan karena sebelumnya telah belajar dan berlatih.

Kurang lebih dua hari Maria belajar demi menghadapi kegiatan tersebut.

Belajar dan latihan dilaksanakan di sekolah dan di rumah.

Nampak hadir di acara tersebut Wakil Bupati Pringsewu Fauzi yang juga Ketua Cabang FKPPI Kabupaten Pringsewu.

Ia menuturkan, tujuan kegiatan itu untuk motivasi para pelajar di Kabupaten Pringsewu agar memiliki rasa cinta yang tinggi terhadap NKRI.

"Kegiatan ini dapat dijadikan ajang silaturahmi dan kebersamaan, menumbuhkan jiwa nasionalisme tinggi terhadap Pancasila yang merupakan ideologi dasar bagi Negara Indonesia," katanya.

"Sehingga harus kita jaga supaya tetap lestari dan membudaya untuk seluruh masyarakat Pringsewu," ujar dia.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama FKPPI dengan PT Standarpen Industries.

Kepala Marketing PT Standardpen Industries, Niken D Mahanani mengatakan, dengan adanya lomba ini, PT Standardpen Industries berharap dapat membangun kebiasaan menulis kepada para pelajar khususnya tingkat SD dan SMP di Kabupaten Pringsewu

Tidak hanya itu, dia juga ingin menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila serta mengembangkan bentuk kreativitas dalam menulis dan mewarnai.

"Oleh sebab itu kami memberikan wadah dan apresiasi bagi anak-anak dalam mengembangkan bakatnya", katanya.

Kegiatan ini dihadiri pula Dandim 0424 Tanggamus, Letkol ARH. Anang Hasto Utomo, Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Dade Suhaeri.

Perwakilan MURI Triyono mengatakan bahwa kegiatan menulis teks Pancasila dengan aksara Lampung ini tergolong terbanyak untuk kategori pelajar.

Selain itu aksara Lampung ini hanya ada di Provinsi Lampung.

Sedangkan kegiatan ini merupakan yang pertama di Lampung sehingga menerima rekor MURI.

(robertus didik)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved