Bungkusan Gula Pasir Nyaris Kecoh Petugas Rutan Kelas IIB Kotabumi Lampung
Bungkusan Gula Pasir Nyaris Mengecoh Petugas Rumah Tahanan Kelas IIB Kotabumi Lampung
Penulis: anung bayuardi | Editor: taryono
Bungkusan Gula Pasir Nyaris Mengecoh Petugas Rumah Tahanan Kelas IIB Kotabumi Lampura Lampung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI – Upaya penyelundupan sabu ke dalam Rutan Kelas IIB Kotabumi, Lampung Utara rupanya terekam kamera pengawas (CCTV).
Dari pantauan rekaman CCTV, terlihat pelaku saat baru datang hingga kabur saat akan ditangkap.

Ia mengatakan, dalam rekaman itu, pria tersebut diketahui memakai kaus warna hitam dan celana jins.
Saat itu, ia mengendarai sepeda motor Honda Beat BE 7212 YZ.
Namun, ketika kabur, ia meninggalkan motor tersebut di parkiran rutan.
”Saat ini, motor tersebut diamankan di Rutan Kotabumi. Pelaku kabur ke arah perkebunan sawit,” tambah Gusvendra.
Baca: BREAKING NEWS - Masukkan Sabu Dalam Bungkus Gula, Pengunjung Rutan Kotabumi Pura-pura Cari Toilet
Selanjutnya, pihaknya langsung menghubungi anggota Satnarkoba Polres Lampung Utara untuk mendalami penemuan barang haram itu.
Barang bukti tersebut sudah diamankan oleh polisi.
Tiga petugas pintu utama Rumah Tahanan Kelas IIB Kotabumi menggagalkan upaya penyelundupan sabu, Senin, 8 Oktober 2018 sekitar pukul 14.10 WIB.
Mereka adalah Yudifa, Abi Aufa Al Qohhar, dan Ade Irham Saputra.
Gusvendra, kepala pengamanan Rutan Kotabumi, membenarkan kejadian itu.
Saat itu, petugas memeriksa barang bawaan milik pengunjung.
Baca: Hasil Tes Urine, 1 Napi Lapas Kotabumi Positif Narkoba
Saat akan diperiksa, laki-laki tersebut terlihat gugup, hingga meminta izin untuk buat air kecil ke toilet.
"Pengunjung sempat tanya petugas lokasi kamar kecil," katanya.
Dalam proses pengecekan, rupanya pria tersebut berupaya melarikan diri.
Ia akhirnya dapat kabur ketika pintu utama terbuka.
Barang yang diduga sabu itu ditemukan dalam bungkus gula pasir.
"Kami di sini biasanya kalau gula putih diganti plastiknya. Pas diganti, ditemukan plastik kecil berisi kristal putih yang diduga sabu," ujarnya. (*)