Istri Tewas Usai Hubungan Intim, Suami Ungkap Fakta Mengejutkan hingga Beri Bukti Video ke Polisi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Istri Tewas Usai Berhubungan  Intim, Suami Ungkap Fakta Mengejutkan hingga Beri Bukti Video ke Polisi

Perempuan berinisial SP (29) meninggal usai melakukan hubungan badan ekstrem dengan suami sirinya, AW (30) di ruko Aladin, Batam Centre, Kamis (4/10/2018).

SP meregang nyawa di rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam.

Baca: Wanita yang Ditemukan Tewas dengan Mulut Dilakban Ternyata Dibunuh Sang Brondong, Ini Motifnya

Informasi yang dihimpun Tribun di lapangan, AW dan SP sempat mengonsumsi sabu.

Namun sekitar pukil 06.45 WIB korban sudah tidak bernyawa.

"Si AW yang membawa pacarnya ini ke rumah sakit. Ketika itu keadaan SP sudah kritis. Beberapa  menit dirawat, ia dinyatakan meninggal dunia," sebut Sekuriti RSAB.

Karena SP meninggal dunia, polisi langsung mengamankan AW ke kantor Polisi. Saat ini, AW masih diperiksa di unit Jatanras Polresta Barelang. 

Awalnya penyidik Jatanras Polresta Barelang belum bisa mengambil keterangan AW karena masih sakaw.

Unit Jatanras Satreskrim Polresta Barelang bersama tim Inafis Polresta Barelang melakukan olah TKP ke kos-kosan tempat AW (30).

Baca: Viral Manusia Gua, Posting Foto Turis-turis Cantik di Dalam Gua yang Tidur Bersamanya

Di kamar korban penyidik menemukan beberapa alat bantu seks milik pria.

Selain itu, polisi juga menemukan cambuk dan beberapa alat kontrasepsi lainnya.

Ditemukan alat-alat yang tidak wajar di kosan milik SP membuat pertanyaan sendiri bagi penyidik.

Dalam keadaan sakau, AW mengakui kalau kekasihnya tersebut memang mempunyai kelainan seks. 

Menurutnya, malam itu sebelum bertemu dengan petugas Polisi Lalulintas di Simpang Kepri Mall, ia sempat membawa SP putar-putar kota Batam.

Bahkan ia sampai membawanya ke Barelang dan Nongsa. Namun ia sendiri tidak sadar saat membawa kekasihnya tersebut.

Saat itu ia beralasan sedang ilusi karena di bawah pengaruh narkoba.

Baca: Disebut Ada Video Intim Goo Hara dan Mantan Kekasih, 200 Ribu Orang Lebih Mencari di Google Search

Bahkan ia mengakui, mengonsumsi narkoba jenis sabu sejak hari Selasa dan berakhir pada Jumat malam menjelang dini hari.

"Iya, saya memang bawa dia putar-putar ke beberapa tempat. Termasuk Nongsa dan Barelang. Perasaan saya mau ketemu sama orang. Tetapi sampai di sana saya sadar kalau saya lagu bawa istri," sebutnya, Sabtu (6/10/2018) siang.

Penyidik awalnya curiga kalau pelaku sendiri hendak membuang istrinya di suatu tempat.

Namun pelaku mengatakan semua itu di luar kesadarannya.

Kendati demikian, polisi masih terus melakukam pemeriksaan terkait kasus ini.

"Kalau saya niat buang istri saya, pasti saya nggak minta tolong sama polisi untuk antarkan kami ke RSAB kemarin itu," tambahnya.

AW mengaku istrinya punya kelainan seks.

Walaupun sudah menikah dengan AW, SP tetap sering meminta pria lain dengan suaminya. SP beralasan, untuk memenuhi kebutuhan seksnya sendiri.

Tidak hanya pria saja, terkadang untuk memenuhi nafsunya, SP sering meminta AW mencarikan seorang perempuan.

Bahkan SP sering mengajak AW untuk melakukam hubungan badan bertiga.

"Dia minta jajan, cari in berondong. Saya pesanankan. Saya bayar Rp 700 ribu. Setelah itu ya sudah, kemudian kami seperti biasa," sebutnya.

AW mengikuti keinginan SP kendati ia mengaku tidak merasakan nikmatnya bercinta.

"Saya diajak bertiga. Saya mau tetapi saya dingin. Gak terlalu nanggapin, karena saya gak suka sama cewek ini. Itu karena permintaan istri saya saja," sebutnya.

Apakah AW sengaja berdusta agar ia tidak terlalu disalahkan dalam kasus ini?

Namun AW punya bukti dengan memperlihatkan rekaman dirinya dengan sang istri saat berhubungan badan.

"Ada rekamanya di HP saya dan Laptop saya. Itu saya ikat dia di sebuah hotel saat kami berhubungan. Semua bukti itu saya berikan Polisi," sebutnya.

Ditanyakan terkait luka lebam yang ada di muka SP ia tidak mengingatnya.

Ia hanya berpatokan, jika dalam pengaruh sabu, mereka berhubungan badan bak orang kesetanan. Seperti menampar, menjambak dan mengikat kekasihnya. 

Sejauh ini, pihak kepolisian sendiri enggan memberikan komentar terkait kasus ini.

Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan memilih diam saat dikonfirmasi masalah tersebut.

Walaupun demikian, pantauan Tribun Batam di lapangan, mereka sudah melakukan gelar perkara terkait kasus kematian SP secara tidak wajar tersebut.