Dalam Perjalanan Dakwah, Air Mata Ustaz Abdul Somad Menetes Dengar Kisah dari Buya Sattar

Air mata Ustaz Abdul Somad menetes usai mendengarkan kisah pengalaman Buya Sattar (Syaikh Abdussattar).

Editor: Safruddin
Facebook Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad (kanan) saat bertemu Syaikh Abdussattar atau Buya Sattar 

DAPAT BEASISWA

Suatu hari, saya membersihkan kursi-kursi dan ruangan di Qismul Hadits. Tiba-tiba Direktur masuk.

Dia bertanya, "Siapa yang suruh?"

Buya Sattar, "Tidak ada. Hanya karena Allah"

Direktur, "Kamu ada beasiswa?"

Buya Sattar, "Tidak"

Direktur, "Makan minum dari mana?"

Buya Sattar, "Allah"

Direktur, "Besok, bawa semua berkas. Temui Syaikh Ibnu Baz di dekat Maqam Ibrahim"

Berkas itu dibawa Syaikh Ibnu Baz. Pemerintah Saudi Arabia memberi beasiswa full terhitung sejak hari awal kedatangan.

MENGAPA PULANG?

Ada sahabat saya orang Badui. Katanya jangan pulang ke Indonesia. Caranya, ayo ke kampung. Nanti kalau ada orang mati, tidak kami lapor.

Akhirnya ada seorang Ulama besar datang dari Maroko, Syekh al-Kattani. Beliau sudah tua, dipapah ke dalam Masjidil Haram, suaranya lantang, "Wahai saudara ku, pulanglah, pulanglah, pulanglah". Kalimat itu terus terngiang.

Kepulangan Buya Sattar penuh berkah. Dari pondok sampai Sekolah Tinggi beliau dirikan. Lima orang anak beliau hafal Quran.

"Ustadz, ada yang tidak bisa dibayar dengan uang. Ketika melihat murid berhasil", ujar beliau.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved