Duel Senjata Berujung Maut, Paranormal Tewas Setelah Ajak Wanita Kencan Tengah Malam

Nahas, nyawa pria tersebut mesti melayang setelah duel senjata berujung maut.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nyawa seorang pria harus melayang seusai mengajak kencan seorang wanita, yang berstatus istri orang, pada tengah malam.

Hal itu terjadi setelah pria tersebut turut menantang suami sang wanita berduel.

Nahas, nyawa pria tersebut mesti melayang setelah duel senjata berujung maut.

Penemuan jenazah pria itu pun sempat viral di media sosial.

Warga Desa Brati, Kecamatan Kayen, Pati berinisial Sug (48) ditemukan tewas bersimbah darah, di Jalan Raya Gabus-Tlogoayu, depan SMPN 1 Gabus, Pati, pada Jumat (19/10/2018) dini hari.

Kejadian penemuan jenazah tersebut sempat viral di media sosial.

Peristiwa itu satu di antaranya diunggah akun Facebook Yuni Rusmini, pada Jumat (19/10/2018).

Baca: Kapolda Sumut Ungkap Motif Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Deliserdang

Baca: Jenazah Suami Istri Ditemukan Telah Membusuk di Kebun Sawit, Hendak Gandakan Uang?

Keterangan dalam unggahan itu menyebutkan, mulanya Sug diduga menjadi korban tabrak lari.

Namun berdasarkan keterangan medis, ternyata luka yang dialami korban bukan akibat kecelakaan, melainkan pembunuhan.

Dikutip Tribun-Video.com dari Kompas.com, tim forensik di RSUD Soewondo, Pati menemukan banyak luka bacok di tubuh korban.

Polisi yang mendalami kasus tersebut segera menangkap pelaku pembunuhan Sug.

Kapolres Pati, Ajun Komisaris Besar Uri Nartanti mengatakan, pelaku yang berinisial DS (27), merupakan warga Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Pati.

Nartanti mengatakan, pelaku membacok korban hingga pembuluh darah korban putus.

Menurutnya, pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran kesal.

Hal itu lantaran selama enam bulan terakhir, korban disebutkan terus menggoda istri pelaku, IL (26).

Perkenalan IL dan Sug berawal saat IL mengantar ibunya berobat ke korban.

Baca: Sepak Terjang Akbar Ampuh, Otak Pembunuhan Satu Keluarga yang Tewas di Penjara

Baca: Otak Pembunuhan Satu Keluarga Tertangkap, Polisi Beber Peran dan Kekejiannya

Korban diketahui bekerja sebagai paranormal.

Sejak saat itu, pelaku mulai menyukai IL dan sering merayunya.

Kemarahan korban memuncak pada Kamis (18/10/2018) sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu, korban berulang kali menelepon IL.

Dalam percakapan telepon itu, korban mengajak IL berkencan.

Mendapat ajakan tersebut, IL pun menolak.

Tetapi, korban justru mengancam IL.

Korban mengancam akan menghabisi semua keluarga IL, jika kemauan korban tak dituruti.

Pelaku kemudian mengangkat sambungan telepon korban.

Baca: Motif Pembunuhan Satu Keluarga yang Ditenggelamkan di Sungai Diungkap dari Kondisi Rumah Korban

Baca: Kasus Pembunuhan Politisi PAN di Lampung - Riki Nelson Ditusuk Saat Tegur Empat Pemuda

Namun, korban justru mengajak pelaku duel senjata di depan SMPN 1 Gabus.

Pelaku yang telanjur emosi kemudian mengambil sabit.

Ia lalu menuju lokasi yang dimaksud.

Pelaku menuju SMPN 1 Gabus dengan berboncengan sepeda motor bersama temannya, Kis.

Sementara, korban membawa bambu runcing ke lokasi.

Tetapi, korban akhirnya tewas seusai dibacok pelaku dalam duel senjata berujung maut.

Atas perbuatan tersebut, pelaku terjerat Pasal 338 KUHP subsider Pasal 354.

Pelaku terancam hukuman penjara selama 15 tahun.

Sedangkan, teman pelaku yang mengantar ke lokasi pertemuan duel, masih diburu polisi.

Baca: Fakta Baru Raibnya Jamal Khashoggi, Penasihat Putra Mahkota Saudi Perintahkan Pembunuhan Lewat Skype

"Teman pelaku masih kami buru karena juga terlibat dalam pembunuhan paranormal tersebut. Kami pun masih terus mendalami kasus ini," kata Nartanti, sebagaimana dilansir Kompas.com.

Saat gelar perkara di Mapolres Pati, DS mengaku menyesal atas perbuatannya.

DS juga mengaku ia emosi karena korban terus merayu istrinya. (tribun-video.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved