Ong Ditemukan Tewas Bersama Istri dan 2 Anaknya, Ini Pesan Terakhirnya ke Grup WhatsApp
Ong Ditemukan Tewas Bersama Istri dan 2 Anaknya, Ini Pesan Terakhirnya ke Grup WhatsApp
Saat masuk ke dalam kamar Rafael, Dewi dan Sarah dibuat terkejut melihat korban dalam keadaan tertelungkup bersimbah darah dan ditemukan luka bekas tembakan di bagian kepala, hingga ia pun berteriak minta tolong.
Para tetangga yang mendengar teriakan itu, langsung datang ke rumah korban bersama Purwadi ketua RT setempat.
Usai menemukan anak korban, mereka langsung menghubungi pihak kepolisian.
Pukul 07.30 WIB, anggota Polsek Kalidoni dan Polda Sumsel datang ke lokasi dan menemukan tiga korban lain yang juga tewas tertembak di bagian kepala, yakni Kathlyn Fransiskus anak perempuan korban dalam keadaan terlentang di dalam kamar.
Selanjutnya Fransiskus Xaverius Ong dan Margaret Yentin Liana tertembak di dagu dalam satu kamar.
Senjata api jenis revolver pun terlihat masih digenggam oleh Ong saat ditemukan tewas.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming PSM Makassar vs Persib Bandung Siang Ini Mulai Jam 15.30 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Budi Suryanto mengatakan, kasus ini masih dilakukan pendalaman, apakah korban bunuh diri atau menjadi korban pembunuhan hingga menyebabkan mereka tewas.
“Motif masih didalami apa penyebab korban tewas, anggota masih bekerja untuk mengumpulkan bukti-bukti,” kata Budi.
Tak hanya Ong serta anaknya yang tewas, dua anjing peliharaan mereka juga ditemukan mati di dalam bak kamar mandi rumah dengan luka tembakan di kepala.
Kedua anjing itu pun ikut dibawa petugas ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengangkat peluru yang masih bersarang.
“Hasil otopsi nanti akan dilihat, peluru itu dari mana, dan senjata itu organik atau bukan dari hasil uji balistik,” ujarnya.
Secarik kertas surat wasiat tulisan tangan yang diduga dibuat Ong juga sempat ditemukan petugas kepolisian.
Dalam surat tersebut, tertulis jika Ong mengeluh kepada dua anjing peliharaannya yang juga ditemukan mati di dalam bak rumah.
"Aku sudah sangat lelah, maafkan aku. Aku sangat sayang dengan anak dan istriku.. Choky dan Snowy, aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini," tulis surat tersebut yang terpajang di meja kerja korban.