Guru Bahasa Indonesia Paksa 3 Siswinya Gigit Kaos Sepatu Hanya Gara Gara Ini

Guru Bahasa Indonesia Paksa 3 Siswinya Gigit Kaos Sepatu Hanya Gara Gara Ini. Sang guru pun dapat balasan setimpal.

Editor: Safruddin
surya.co.id
Sejumlah orangtua murid SMP 44 Surabaya protes anak mereka disuruh gigit sepatu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SURABAYA - Sejumlah orang tua 3 siswi SMPN 44 Surabaya yang ditampar dan dipaksa menggigit sepatu serta kaos kaki oleh gurunya, mendatangi sekolah.

Salah satunya adalah Aprilia Fudjiana.

Ibu dari salah satu siswi tersebut mengatakan bahwa dari keterangan yang dihimpun dari beberapa orang, anaknya yang berinisial M sebenarnya tidak membuat kegaduhan yang memancing emosi guru.

“Ceritanya ada anak yang disuruh mencatat siapa saja yang ramai, tapi anak saya nggak rame waktu itu. Akhirnya anakku yang kena. Dipikirnya anak saya ini onar, padahal nggak,” ujarnya, Jumat (26/10/2018).

Baca: Berusaha Kabur, Perampok Memukuli Polisi Kemudian Roboh

Dia mengklaim, dari semua keterangan guru di SMPN 44 dan teman-teman anaknya, anaknya tersebut dikenal pendiam.

Kata April, sebelum diberi hukuman oleh si guru, anaknya itu sedang mengambil minuman.

“Dia keluar dari bangku tanya dengan temannya. Lalu yang kedua dia keluar dari bangku untuk mengambil minum yang disediakan di kelas. Lalu mereka dicatat dan dipanggil sehingga dihukum,” tuturnya.

"Tapi yang kemarin paling parah, disuruh gigit kaos kaki hingga sepatu," imbuhnya.

Hal serupa dikatakan oleh Muhammad Sam, wali murid dari S (13). Dia menyebutkan bahwa rahang anaknya sakit gara-gara hukuman itu.

"Semalem mengaku sakit karena dihukum oleh gurunya, disuruh menggigit kaos kaki dan memasukkan sepatu ke mulutnya," ungkapnya.

Baca: Aurel Hermansyah Menangis, Unggahan Foto Perlihatkan Memakai Bikini di Instagram Jadi Penyebab

Sudah Diskors

Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang guru terhadap 3 siswi SMP di Surabaya telah diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Iksan.

Terungkap pula bahwa 3 siswi tersebut adalah siswi SMPN 44 Surabaya.

Iksan mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan yang menyebut guru di sekolah tersebut menampar dan menjejalkan sepatu serta kaos kaki ke 3 siswi.

Iksan juga menyebut bahwa Dinas Pendidikan sudah meminta klarifikasi dari guru tersebut.

Guru Bahasa Indonesia itu pun sudah mengakui tindakan tersebut.

"Tadi setelah kami tanya ke yang bersangkutan, oknum tersebut mengakui dan mengaku khilaf dan gregetan dengan anak-anak, dan mengaku sudah berkali-kali diingatkan," kata Ikhsan.

Baca: Rahma Azhari Buka-bukaan Isu Selingkuh yang Diungkap Mantan Suami Nafa Urbach

Untuk itu, Dispendik sudah melakukan tindak lanjut dengan melakukan skorsing pada oknum guru tersebut.

Guru itu tidak diperkenankan mengajar dan dilakukan pembinaan dengan menjadi staf di Dinas Pendidikan.

"Dia sekarang dalam pembinaan kami. Dan sebenarnya kami selalu mengingatkan, bahwa mendisiplinkan anak, karena kita di dunia pendidikan, maka harus yang edukatif untuk membangun dan mendidik anak-anak," kata Iksan.

Selain itu Dispendik juga mendampingi anak-anak yang ditampar dan dijejali kaos kaki agar mereka tak trauma.(*)

Baca: Geger Temuan Mayat Dicor dalam Tong, Saat Dikeluarkan Warga Kaget Melihat Isinya

Baca: Seorang Peserta CPNS 2018 di Lampung Naik Motor Ratusan Km, Pecah Ban hingga Ditawari Tidur di Sel

Sumber: Surya
Tags
Jawa Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved