Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang
Baru Lamaran Minggu Lalu dan Akan Menikah 11 November, Calon Suaminya Jadi Korban Lion Air JT-610
Intan Indah Syari, tak mampu membendung air matanya saat menceritakan calon suaminya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Intan Indah Syari, tak mampu membendung air matanya saat menceritakan calon suaminya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, Senin (29/10/2018) kemarin.
Sambil sesunggukkan Intan mengatakan mendapat kabar jatuhnya pesawat yang menuju Pangkalpinang itu dari teman kantornya.
Baca: Tanggapi Kecelakaan Pesawat Lion Air JT-610, Dino Patti Djalal Minta Hentikan Praktik Perkoncoan
Air matanya tak tertahan saat mengatakan Rio Nanda Pratama, pria yang akan dinikahinya pada 11 November 2018 mendatang, berada di pesawat yang hilang kontak pukul 06.33 WIB kemarin.
Intan pun menangis di pelukkan bibi calon suaminya yang mendampinginya ke Crisis Centre Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (30/10/2018).
Belum surut air mata di pipinya, Intan kembali menangis saat menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Rio sebelum peristiwa jatuhnya pesawat yang hendak membawa Rio ke daerah tempat tinggalnya di Pangkalpinang.
"Saya sempat meluk lima kali, saya bilang jaga diri ya baik-baik yang kuat," ujarnya
Intan juga menceritakan, Rio ke Jakarta untuk mengisi seminar di Rumah sakit Harapan Kita.
Rio merupakan seorang dokter di Rumah Sakit Bakti Timah, Pangkalpinang.
Intan pun masih berharap calon suami yang baru lamaran minggu lalu dan akan menikah pada dua minggu ke depan, bisa segera ditemukan.
"Mudah-mudahan, minta doanya untuk semua, semoga Mas Rio bisa segera ditemukan," harapnya.
Baca: Pegawai BNN asal Metro Diduga Turut Jadi Penumpang Lion Air JT 610 yang Jatuh
Sementara itu, seorang warga Surabaya menjadi penumpang pesawat Lion Air JT-610, yang jatuh di Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018).
Dilansir dari Tribun Jatim, dia adalah Deryl Fida Febrianto (22), warga Simo Pomahan Baru 67 Sukomanunggal, Surabaya.
Menurut ayah Deryl Fida, Didik Setiawan (44), Deryl berangkat dari Surabaya ke Jakarta dan menuju Pangkalpinang untuk kerja di bidang pelayaran.
"Kapalnya lagi sandar di Pangkalpinang, jadi untuk sementara tinggal di Jakarta dan dia dapat kabar kapalnya mau berangkat, jadi naik pesawat itu," lanjut Didik.Pihak keluarga terakhir bertemu dengan Deryl saat mengantarnya di Bandara Juanda.
"Kami terakhir ketemu di Bandara Juanda. Sebetulnya kalau sampai Pangkalpinang sudah langsung kerja. Ini musibah," kata Didik termenung.
Simak video di bawah ini :
Baca: Menit-menit Kronologi Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang hingga Ditemukan Potongan Tubuh
Terlihat Deryl mengirimkan foto selfie dirinya di dalam pesawat.
Pria itu terlihat menutupi wajahnya mengenakan masker.
"Tadi pagi juga kirim foto dari dalam pesawat menggunakan masker.
Dia mengatakan kalau pesannya tidak dibalas, berarti dia sudah berangkat," tambahnya.
Lutfiyani juga sempat mempertanyakan rambut suaminya yang agak berantakan.
"Kenapa rambutnya," tanya Lutfiyani.
Deryl lantras menjawab, "Kena angin pas di luar."
Lutfiyani mengaku tidak memiliki firasat apa pun.
Namun, malam sebelumnya, ia bermimpi akan bertemu suami saya.
"Saya bermimpi bertemu suami saya kemarin malam, kening saya dicium.
Setelah itu saya bangun dan telepon suami, katanya di mess," kenangnya.
Pesawat ini sendiri merupakan buatan 2018 dan baru dioperasikan sejak 15 Agustus 2018.
Disebutkan Danang, kondisi pesawat laik operasi.
Baca: Hati-hati, 4 Foto dan Video Hoaks Kecelakaan Pesawat Lion Air JT-610 dan Klarifikasinya
Terkait kontak yang bisa dihubungi, pihak Lion Air membuka crisis center.
Berikut nomor yang bisa dihubungi :
Crisis Center 021-80820000
Informasi Penumpang 021-80820002
Untuk informasi lebih lanjut dan terbaru, akan diinformasikan sesuai perkembangan lebih lanjut.
