Penerimaan CPNS 2018
Dari 4.167 Peserta Tes CPNS 2018 Tanggamus, Cuma 107 Orang Lolos ke Tahap Selanjutnya
Hanya 107 peserta tes CPNS 2018 di Tanggamus yang mencapai ambang batas atau passing grade pada tes kompetensi dasar (TKD).
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Hanya 107 peserta tes CPNS 2018 di Tanggamus yang mencapai ambang batas atau passing grade pada tes kompetensi dasar (TKD).
Menurut Kabid Mutasi dan Pengangkatan Pegawai BKPSDM Tanggamus Haru Abimanyu, total peserta tes ada 4.167 orang.
Mereka adalah yang hadir saat tes di SMK Yadika, Pringsewu.
"Dari seluruh peserta, hanya 107 peserta yang nilainya masuk passing grade. Tapi, kami belum lihat mereka itu formasinya apa saja," terang Haru, Senin, 5 November 2018.
Dalam TKD, nilai peserta wajib memenuhi standar nilai seperti pada tes wawasan kebangsaan (TWK) dituntut mendapat minimal 75. Lalu tes inteligensia umum (TIU) 80 dan tes karakteristik pribadi (TKP) 143.
"Kami hanya melihat nilai peserta yang masuk passing grade. Selanjutnya penentuan apakah ikut pada tes kemampuan bidang (TKB) atau tidak nantinya, itu kewenangan BKN," ujar Haru.
Baca: Hanya karena 1 Poin, Riki Gagal Lolos pada Babak Terakhir Tes CPNS 2018
Ia mengaku, sampai saat ini belum ada informasi dari BKN terkait jadwal TKB dan teknisnya seperti apa.
Haru pesimistis, dengan cuma 107 peserta yang memenuhi nilai ambang batas, kuota formasi CPNS di Tanggamus sebanyak 263 kursi tidak terisi seluruhnya.
Sebab, pola rekrutmen 2018 dipatok nilai standar.
Jika peserta yang mendaftar tidak memenuhinya, maka tidak akan lolos.
Terlebih, hasil TKD selama ini hanya memenuhi 40 persen dari penentuan kelolosan CPNS.
Sedangkan penentuan terbesar pada TKB yang mencapai 60 persen.
"Kami juga tidak tahu apakah 107 peserta itu semuanya masuk CPNS atau tidak. Sebab, masih ada tahap tes berikutnya yang lebih besar penentuannya," ujar Haru.
Pringsewu
Hanya 137 peserta tes CPNS 2018 di Kabupaten Pringsewu yang memenuhi ambang batas atau passing grade.
Namun, itu baru jumlah peserta selama lima hari pelaksanaan tes CPNS 2018.
Sedangkan pelaksanaan tes CPNS 2018 masih berlangsung hingga sepekan ke depan.
Pemerintah pusat menetapkan passing grade untuk tes wawasan kebangsaan (TWK) sebesar 75, tes inteligensia umum (TIU) 85, dan tes karakteristik pribadi (TKP) 143.
Baca: Di Pringsewu, Baru 137 Peserta CPNS 2018 Penuhi Passing Grade
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pringsewu Dawam Raharjo mengungkapkan, jumlah yang lolos itu baru dari lima hari pelaksanaan tes.
"Jumlah peserta yang menghadiri dan mengikuti seleksi sebanyak 3.261 peserta," ujar Dawam, didampingi Kasubid Pengadaan Eko Junaidi, Senin, 5 November 2018.
Sedangkan peserta yang tidak hadir selama lima hari tes mencapai 189 orang.
Seharusnya ada 3.450 orang yang mengikuti tes dalam kurun waktu lima hari (1-5 November 2018).
Tes CPNS 2018 di Kabupaten Pringsewu masih berlangsung hingga tujuh hari ke depan.
Masih ada 4.955 orang lagi yang belum mengikuti tes.
Sesuai jumlah berkas yang memenuhi syarat, peserta tes CPNS Pringsewu mencapai 8.405 orang.
Sedangkan jumlah formasi CPNS yang tersedia di Kabupaten Pringsewu sebanyak 381 formasi.
Lampung Utara
Sebanyak 83 peserta dinyatakan lolos passing grade dalam tes CPNS 2018 di Lampung Utara.
Sekretaris Badan Pengembangan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Lampung Utara Hamdani mengatakan, Lampung Utara mendapatkan kuota CPNS 2018 sebanyak 332 orang.
Meliputi guru 109 orang, kesehatan 187 orang, umum 22 orang, dan honorer K2 guru 14 orang.
Sebanyak 3.576 mengikuti tes dari 3.812 pelamar yang dinyatakan lolos seleksi berkas.
Sedangkan jumlah pelamar CPNS 2018 yang masuk ke Kabupaten Lampung Utara sebanyak 4.216 orang.
Baca: Penerimaan CPNS 2018, 83 Peserta di Lampung Utara Lolos Passing Grade
Melihat jumlah tersebut, banyak formasi yang tidak terisi.
Pihaknya akan melakukan konsultasi dan koordinasi kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.
"Kami akan menanyakan bagaimana formasi yang tidak terisi ke Kemenpan," jelasnya.
Lampung Selatan
Pendaftar CPNS 2018 di Kabupaten Lampung Selatan yang lolos passing grade kurang dari kuota yang tersedia.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan Daerah (BKPLD) Lampung Selatan Akar Wibowo, jumlah peserta tes yang lolos passing grade hanya sekitar 50-60 persen dari kuota yang dibutuhkan sebanyak 354 pengawai.
“Untuk jumlah pastinya berapa, yang berhak mengekspose adalah BKN. Tapi, kondisinya sama dengan kabupaten/kota lainnya. Kurang dari jumlah formasi yang dibuka,” terangnya, Senin, 5 November 2018.
Baca: Penerimaan CPNS 2018, Hanya 50 Persen Peserta di Lampung Selatan Lolos Passing Grade
Akar mengatakan, kondisi ini tentu merupakan sebuah kerugian.
Karena daerah telah mengalokasikan anggaran untuk proses penerimaan CPNS 2018 ini dengan harapan kuota bisa terpenuhi.
Apalagi, lanjutnya, kebutuhan pegawai sudah cukup mendesak.
Karena banyaknya pegawai yang telah memasuki masa pensiun.
“Kita serahkan kepada BKN nantinya seperti apa. Apakah akan ada kebijakan untuk melakukan ranking atau seperti apa,” kata Akar.
Pesawaran
Panitia seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 Kabupaten Pesawaran berharap solusi dari pemerintah pusat atas banyaknya peserta yang tidak lolos ambang batas nilai atau passing grade.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pesawaran Zainal Arifin mengatakan, dari 3.260 orang pelamar yang mengikuti tes seleksi kemampuan dasar (SKD), yang lolos passing grade hanya 117 orang atau 3,58 persennya.
Sedangkan, formasi CPNS untuk Kabupaten Pesawaran sebanyak 239 orang.
Baca: Hanya 117 Orang dari 3.260 Peserta CPNS Pesawaran Lolos Passing Grade
Rinciannya, tenaga pendidik 143 formasi, tenaga kesehatan 60 formasi, tenaga teknis 24 formasi, dan eks honorer K2 sebanyak 12 formasi.
"Yang lolos passing grade jumlahnya jauh di bawah formasi," ujar Zainal, Minggu, 4 November 2018.
Atas kondisi tersebut, Zainal mengaku masih belum tahu bagaimana solusinya.
Zainal berharap supaya formasi yang telah dibuka tersebut terisi semua.
Namun, dalam peraturan Menpan RB harus diambil tiga besar yang lolos passing grade untuk mengikuti tahapan berikutnya, yaitu seleksi kemampuan bidang (SKB).
Saat ini pihaknya masih kebingungan terkait bagaimana memgambil tiga besar.
Karena, belum tentu dalam satu formasi ada yang lolos passing grade.
Itu ketika melihat jumlah peserta tes yang lolos passing grade hanya 117 orang.
Secara rinci, Zainal mengaku belum tahu secara rinci peserta yang lolos passing grade pada formasi apa saja.
Kemungkinan, tambah dia, ada formasi yang pesertanya tidak lolos passing grade.
Zainal mencontohkan, formasi CPNS pada K2 Kabupaten Pesawaran.
Baca: Perjuangan Ibu Muda di Lampung yang Ikut Tes CPNS 4 Hari Pasca Melahirkan
Dimana formasi yang ada untuk 12 orang.
Namun, yang memenuhi syarat hanya 10 berkas.
Begitu pelaksanaan SKD, hasilnya tidak ada yang lolos passing grade.
Kendati begitu, pihak BKN yang mengumumkan hasil SKD.
"Kami berharap kepada pemerintah pusat, bagaimana nanti solusinya. Kita serahkan ke Menpan dan BKN yang intinya apa solusinya," kata Zainal.
Dia juga masih belum tahu bagaimana nanti solusinya. Apakah penurunan passing grade atau bagaimana.
Persoalan ini, menurut Zainal, menjadi persoalan umum secara nasional.
Ia berharap, supaya formasi di daerah Kabupaten Pesawaran terpenuhi semua.
Zainal mengungkapkan, Malinda Aprillia meraih nilai tertinggi tes seleksi kemampuan dasar (SKD) di Kabupaten Pesawaran.
Bahkan, Malinda tercatat sebagai peserta SKD dengan nilai tertinggi se-Lampung.
Pelamar formasi tenaga pranata laboratorium terampil ini berada di posisi teratas dengan meraih nilai 406.
"Bahkan menurut informasi, sampai saat ini belum ada yang menandingi nilai tersebut," ujar Zainal. (*)