Tribun Lampung Selatan
VIDEO - Dekranasda Lampung Selatan Akan Manfaatkan Startup untuk Pasarkan Kerajinan
Ia mengatakan, ke depan Dekranasda tidak hanya menjadi galeri tempat memajang produk-produk industri kreatif (kerajinan) daerah.
Penulis: Okta Kusuma Jatha | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Live Streaming Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Dekranasda Kabupaten Lampung Selatan akan disulap menjadi galeri produk industri kreatif.
Harapannya, melalui Dekranasda, pemasaran produk yang selama ini menjadi kendala para perajin bisa teratasi.
Hal ini ditegaskan Ketua Dekranasda Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto dalam pertemuan dengan perajin industri kreatif di Dekranasda setempat, Selasa, 6 November 2018.
Menurut Winarni, dari hasil pertemuan tersebut didapatkan beberapa kendala yang selama ini menjadi hambatan bagi para pelaku usaha kreatif di Lampung Selatan.
“Dan persoalan utamanya yakni pemasaran produk. Banyak dari perajin yang masih kebingungan untuk membuka pasar dari produknya,” kata Winarni.
Ia mengatakan, ke depan Dekranasda tidak hanya menjadi galeri tempat memajang produk-produk industri kreatif (kerajinan) daerah.
Baca: Ketua Dekranasda Lampung Ajak Masyarakat Cinta Dan Bangga Pada Produk Kerajinan Indoesia
Tetapi juga akan menjadi sentra untuk pemasaran online produk-produk tersebut.
“Kita lihat produk kerajinan ini kan banyak dipasarkan secara online. Ini juga akan menjadi perhatian kita. Nantinya Dekranasda juga akan membuka akun di media sosial dan juga startup jual beli untuk memasarkan produk kerajinan daerah,” ujarnya.
Winarni mengatakan, pihaknya akan mengagendakan berbagai pelatihan bagi pelaku usaha kerajinan/industri kreatif daerah.
Salah satunya yakni pelatihan pemasaran online dan pembuatan packing (kemasan) produk yang lebih menarik.
Baca: Pemkab Lamsel Ingin Dekranasda Jadi Pusat Bisnis UKM
“Kita akan berikan beberapa pelatihan kepada para pelaku usaha kerajinan ini,” katanya.
Menurut Winarni, pelatihan ini penting guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para perajin.
Apalagi saat ini untuk pemasaran produk kerajinan lebih banyak melalui online.