Tribun Bandar Lampung
Cek Seragam Siswa Biling ke Pabrik, Disdikbud Bandar Lampung Targetkan Distribusi 20 November
Disdikbud Bandar Lampung terus mendesak pabrik pembuat seragam siswa-siswi biling agar segera menuntaskan seragam.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Yoso Muliawan
LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BAYU SAPUTRA
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung terus mendesak pihak pabrik pembuat seragam siswa-siswi jalur bina lingkungan agar segera menuntaskan pembuatan seragam.
Sekretaris Disdikbud Bandar Lampung Eka Afriana berjanji seragam siswa-siswi biling secepatnya didistribusikan. Berdasarkan jadwal, pihaknya akan melakukan survei ke pabrik pembuat seragam tersebut pada 15 November 2018. Pihaknya ingin melihat perkembangan pembuatan seragam.
"Kami akan pergi ke tempat pembuatan seragam itu. Kami mau lihat, sudah sampai mana perkembangan produksi ribuan pakaian siswa-siswi biling ini," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (7/11/2018).
Langkah survei tersebut, jelas Eka, tak lain untuk melihat keseriusan produsen pakaian, apakah bekerja sesuai target permintaan atau tidak. Total ada 7.000-an seragam siswa-siswi jenjang SMP dan 15.000-an seragam siswa-siswi SD yang menanti untuk didistribusikan.
"Setelah proses survei barang, maka barang dijadwalkan dikirim ke Lampung pada 19 November. Lalu, 20 November, dipastikan seragam siswa-siswi biling sudah sampai," ujarnya.
Adapun mekanisme pendistribusian kepada siswa-siswi biling masih sama seperti tahun lalu.
"Jadi, kepala sekolah datang ke kantor disdikbud untuk mengambil seragam. Baru nanti pihak sekolah yang membagikan kepada para siswa-siswinya," kata Eka.
Pihaknya pun meminta para orangtua tetap bersabar menunggu seragam siswa-siswi biling.
"Soalnya, pengerjaannya banyak dan memang membutuhkan waktu yang panjang," ujar Eka.
6.453 Siswa Belum Dapat Seragam
Dalam pemberitaan Tribun Lampung akhir Juli 2018, terungkap sebanyak 6.453 siswa-siswi SMP negeri jalur biling di Bandar Lampung belum mendapat seragam sekolah. Di antara mereka ada yang terpaksa bersekolah memakai seragam SD.
Kepala Seksi Perlengkapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung Dedi Rahman, Minggu (29/7/2018), mengungkapkan, seragam siswa-siswi SMPN jalur biling masih dalam proses pembuatan.
"Sampai saat ini, seragam masih dalam proses. Kami berharap siswa-siswi biling menunggu seragam tersebut," ujar Dedi saat itu.
Menurut Dedi, pembuatan seragam siswa-siswi baru SMPN jalur biling akan selesai pada November.
"November mendatang seragam siswa-siswi biling akan kami bagikan. Jadi kami berharap agar bersabar menunggu," katanya.
"Item yang akan dibagikan antara lain seragam putih biru, seragam pramuka, sepatu, dan alat tulis," jelas Dedi. "Tapi nanti akan dicek ulang dulu sebelum dibagikan," sambungnya.
Elka Mabela, orangtua murid salah satu SMPN, mengeluhkan anaknya terpaksa memakai seragam SD. Ia menuturkan, anaknya belum mendapat seragam SMP dari sekolahnya.
"Sekolah SMP tapi masih pakai seragam SD. Terpaksa," ujarnya.
Namun, lantaran anaknya lama-lama merasa malu, Elka terpaksa membeli sendiri seragam SMP.
"Anak saya lama-lama malu juga masih pakai seragam SD. Akhirnya terpaksa beli," katanya.
Abung, seorang wali murid, menceritakan pengalaman saat anaknya bersekolah di salah satu SMPN melalui jalur biling. Ia mengungkapkan, pihaknya sekolah kerap terlambat membagikan seragam siswa-siswi.
"Anak saya baru lulus SMPN tahun ini. Dulu masuk dari jalur biling. Pengalaman selama tiga tahun, seragam selalu telat dibagikan. Bahkan bisa sampai enam bulan," ujarnya.
Selain itu, beber Abung, ukuran seragam yang sudah jadi biasanya tidak sesuai dengan yang diukur.
"Ukurannya besar, tidak sesuai dengan ukuran badan anak saya. Akhirnya, nggak terpakai. Terpaksa beli lagi," katanya.
Di Bandar Lampung, total ada 10.115 siswa-siswi yang diterima di 37 SMPN. Sebanyak 6.453 orang di antaranya diterima melalui jalur biling khusus dari keluarga tidak mampu. Sedangkan 5.552 orang lainnya dari jalur reguler online.
Kepala SMPN 22 Bandar Lampung Rita Ningsih mengungkapkan, 185 siswa-siswi jalur biling di sekolahnya telah melakukan pengukuran seragam saat daftar ulang pada 5-6 Juli 2018.
"Semua siswa-siswi kami sudah melakukan pengukuran seragam pada awal Juli lalu. Harapannya, baju yang diberikan Pemkot (Bandar Lampung) ini bermanfaat sesuai peruntukannya," ujarnya.