Mantan OB Asal Lampung Kini Jadi Bos Empat Perusahaan Beromzet Puluhan Miliar

Mantan OB Asal Lampung Kini Jadi Bos Empat Perusahaan Beromzet Puluhan Miliar Rupiah

Editor: taryono
youtube
Bernardus Joseph Te Victoria 

Menurutnya, dengan mengadopsi teknologi tersebut dan di terapkan dipasar lokal, maka akan tercipta potensi yang sangat besar.

Alhasil, setelah pulang dari berlibur, dia segera mencari seorang rekanan untuk diajak bekerjasama. Karena insfrastruktur internet dalam negeri yang kurang memadai, membuat keduanya harus menghabiskan sekitar dua tahun pertama untuk menyiapkan seluruh teknologi dan sistemnya.

Sekedar info, selama menjalankan bisnis rumah produksi, Jos juga membuka usaha lain yaitu toko yang menjual aneka produk plastik. Ia mulai membuka tokonya pada 2009.

Selain itu, pada 2010 membuka usaha kuliner Bakso Ceker Om Kribo. Sayangnya, kedua bisnis itu juga harus gulung tikar karena tak sesuai dengan target.

Sudah menyiapkan rencana untuk menikmati pensiun

Keterbatasan jangkauan infrastruktur internet di Tanah Air pada 2014 membuat Bernardus Joseph Te Victoria bersama mitranya harus kerja ekstra keras mewujudkan impian menciptakan teknologi push digital konten lewat Numedia.

Laki-laki berambut kribo ini bercerita bila sang partner yang ahli teknologi informasi itu sempat ngambek dan menghilang beberapa waktu. Padahal proyek itu sudah habis Rp 500 juta.

Dengan penuh keyakinan dia tetap menjalankan Numedia sampai berhasil diluncurkan pada 2016. Beruntung, dia langsung mendapat klien pertama dari perusahaan swasta ternama.

Hingga akhirnya layanan konten media luar ruang itu ada di 800 titik dari Aceh sampai Papua. Dari situlah, produknya mulai dikenal dan konsumen lain pun berdatangan dengan sendirinya.

Berbekal dengan teknologi dan sistem yang telah dibuat, laki-laki yang akrab disapa Jos ini mulai mengembangkan bisnis teknologi lainnya. Seperti Numotion, Goline, dan Kamubisa.com.

Tidak mudah berpuas diri, laki-laki asal Lampung ini terus berupaya mengembangkan Numedia. Saat ini dirinya tengah sibuk mencari investor untuk pengembangan usaha tersebut.

Rencana lain yang masuk radar adalah membuat perangkat keras yang bisa mempermudah pebisnis dalam menjalankan usahanya. Yakni dengan membuat fitur video yang bisa diakses oleh konsumen. Sayang Jos tidak merinci target persis proyek tersebut.

Yang jelas, ekspansi usaha tersebut ia lakoni sebagai imbas untuk tetap bertahan di bisnis teknologi digital. "Memang dunia digital semakin mudah, tapi semakin sulit berkompetisi," katanya ke KONTAN.

Ia pun bakal membuat produk layanan digital yang bisa awet dan bertahan dalam beberapa tahun ke depan. Jos mulai mengincar pendapatan secara rutin dan tidak lagi per proyek.

"Awalnya memang ruwet, tapi kalau sudah jalan tinggal proses pemeliharaan saja dan saya bisa pantau dari jauh," tukasnya.

Rupanya ini jadi salah satu cara untuk Jos bisa menikmati masa pensiun. Ia sendiri punya rencana pensiun saat berusia 45 tahun nanti.

Saat pensiun, ia punya rencana membuka rumah pintar yaitu panti asuhan yang memberikan pelatihan ketrampilan bercocok tanam, beternak, dan lainnya.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved