Sekeluarga Tewas Dibunuh di Bekasi, Tetangga Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Uang dan Mobil
Sekeluarga Tewas Dibunuh di Bekasi, Tetangga Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Uang dan Mobil
Sejumlah tetangga korban yang sempat bertemu dengan korban sebelum ditemukan meninggal dunia memberi kesaksian yang mengejutkan.
Dia mendengar Diperum marah-marah saat menelepon.
"Saya tanya istri korban, Maya Boru Ambarita (37). Saya tanya ke istrinya, kenapa bapak marah-marah bu? Dia jawab, 'udah kamu enggak usah ikutan', sama istrinya ngomong gitu, habis itu dia langsung masuk ke dalam," beber Lita.
Ia mengaku dalam percakapan itu Diperum Nainggolan (38) terdengar membicarakan persoalan uang dan mobil.
"Saya enggak lama belanjanya ya, sekitar lima menit. Saya enggak dengar rincinya, tapi kedengarannya bicarakan soal mobil dan uang gitu. Nadanya keras kayak orang berantem," paparnya.
Lita kaget dan tidak menyangka pertemuannya untuk berbelanja di toko korban kemarin, adalah pertemuan terakhir dengan korban.
"Saya kaget juga ya satu keluarga tewas gitu. Saya sering belanja ke toko korban itu beli kebutuhan sehari-hari, ya itu kan warung sembako, beli makanan beras atau sabun cuci," jelasnya.
"Keluarga baik, saya sering ngobrol-ngobrol. Cuma suaminya kalau ngomong emang agak tinggi nadanya, karena logat Batak mungkin ya, tapi mereka sekeluarga baik. Saya sering belanja," terangnya.

Polda Bentuk Tim Khusus Usut Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Polda Metro Jaya bakal membentuk tim gabungan bersama Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Pondokgede untuk mengungkap pelaku pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2, RT02 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
"Kami sudah olah TKP (tempat kejadian perkara), Polda Metro Jaya bakal bentuk tim berserta Polres Bekasi Kota dan Polsek Pondok Gede, semua tim itu akan melakukan penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dilokasi, Selasa (13/11/2018).
Ia mengatakan, polisi masih akan mencari saksi-saksi lainnya untuk mendapatkan motif pelaku membunuh satu keluarga.
"Kami akan mencari motifnya. Dalam olah TKP itu juga kami mencari apakah ada sidik jari, apa barang bukti hasilnya kami evaluasi kita selidiki," katanya.
Argo mengatakan, dari olah kejadian perkara, tidak ada barang milik korban yang hilang atau dicuri.
"Dari informasi tim kami perhiasan masih ada perhiasan, uang masih ada. Kami masih mendalami. Termasuk keterangan pihak keluarga, kami akan dalami tunggu kondisi mereka masih berduka," katanya.