Capres Adalah Super Star, SBY: Rakyat Ingin Dengar Kebijakan Program Prabowo-Sandi

Capres Adalah Super Star, SBY: Rakyat Ingin Dengar Kebijakan Program Prabowo-Sandi

Editor: Safruddin
(KOMPAS.com/Sandro Gatra)
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/3/2013). 

"Ya itu silakan aja. Kami enggak ingin mencampuri teman-teman yang lain, ya strateginya seperti apa. Silakan saja," kata Andre saat dihubungi, Senin (12/11/2018).

Ia mengatakan, pihaknya menyerahkan strategi pileg kepada masing-masing partai anggota koalisi.

Gerindra, kata dia, tentunya menginstruksikan semua caleg mengampanyekan Prabowo-Sandiaga kepada pemilih.

Menurut Andre, strategi Demokrat tersebut bisa saja mendongkrak perolehan suara Prabowo-Sandiaga nantinya.

Dengan mengampanyekan keberhasilan SBY, kata dia, rakyat enggan memilih Jokowi yang dinilainya gagal.

"Ya memperkuat dengan memberikan capaian-capaian Pak SBY. Bahwa Pak SBY sukses, berhasil sehingga wajar, kan, kinerja Pak SBY jauh lebih (baik) dari Pak Jokowi," kata Andre mengutip Kompas.com.

"Wajar kalau masyarakat untuk tidak lagi memilih Pak Jokowi, tapi Pak Prabowo. Bisa juga. Enggak ada masalah," lanjut dia.

Caleg Partai Demokrat akan menjelaskan apa saja pencapaian pemerintahan SBY saat berkampanye.

Hal itu disampaikan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seusai acara Pembekalan Caleg DPR RI Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (11/11/2018).

"Kita juga menjelaskan apa saja capaian segala yang telah diperjuangkan oleh Demokrat 10 tahun dari 2004-2014 ketika Presiden SBY menjadi pemimpin negeri ini," ujar AHY.

Selain itu, para caleg juga diminta untuk memprioritaskan serta memperjuangkan aspirasi rakyat. Namun, ia juga mengimbau calegnya agar tidak banyak mengumbar janji.

"Kita berpesan tentunya kepada para caleg agar benar-benar mendengarkan suara rakyat, bisa menjelaskan dan memberikan solusi yang ditawarkan oleh Partai Demokrat," ujarnya.

Potensi SBY dan AHY Diabaikan

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Demokrat Putu Supadma Rudana mengatakan, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengabaikan atau kurang bisa memanfaatkan potensi yang ada di koalisi.

Salah satu potensi yang dia maksud adalah keberadaan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono di pihak Prabowo-Sandiaga.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved