Mahasiswi Dibakar Mantan Pacar karena Tolak Balikan, Kondisinya Memprihatinkan Butuh Uluran Tangan

Mahasiswi Dibakar Mantan Pacar karena Tolak Balikan, Kondisinya Memprihatinkan Butuh Uluran Tangan

(TRIBUN MEDAN/HO)
Hovonly Simbolon alias Ivo (27), mahasiswi yang menjadi korban keganasan akibat dibakar mantan pacarnya Herald Hasibuan. 

Mahasiswi Dibakar Mantan Pacar karena Tolak Balikan, Kondisinya Memprihatinkan Butuh Uluran Tangan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Hovonly Simbolon alias Ivo (27), mahasiswi Pascasarjana yang menjadi korban keganasan mantan pacar Herald Hasibuan yang membakarnya, saat ini masih terbaring kritis di ruang ICU rumah sakit Columbia Medan.

Kepada keluarga, dokter yang menangani Ivo mengatakan bahwa kondisi mahasiswi Pascasarjana bidang manajemen Unimed itu hingga saat ini masih belum benar-benar stabil.

"Kata dokter, masa naik turunnya 10 hari ke depan ini. Dia sadar, cuma sekarang tidak bisa ngomong.

Baca: Pelaku Bantai 4 Saudaranya Pakai Linggis, Polisi Cari Barang Bukti Pembunuhan Keluarga di Bekasi

Tidak bisa berbicara karena masih ada selang ventilator dimulut belum bisa dilepas, ada juga selang makanan dan selang yang lain di tangan," ujar Yuli Simbolon, kakak kandung korban kepada Tribun Medan, Kamis (15/11/2018).

Saat ini, kata Yuli, adiknya Ivo yang menurut dokter mengalami luka bakar hingga 40% itu sudah menjalani sebanyak dua kali operasi.

Hovonly Simbolon alias Ivo (27), mahasiswi yang
Hovonly Simbolon alias Ivo (27), mahasiswi yang menjadi korban keganasan akibat dibakar mantan pacarnya Herald Hasibuan. (Istimewa)

Untuk selanjutnya, sambung Yuli, mereka pun masih menunggu apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan dokter untuk menolong kesembuhan Ivo yang juga lulusan dari Universitas Muslim Nusantara (UMN) Medan itu

"Kemarin dia sudah operasi kedua. Ini kita sedang menunggu karena semalam kata dokter luka bakarnya sekitar 40%.

Cuma beberapa luka agak dalam. Kami berharap memang betulah segitu karena dokter bilang begitu," ungkapnya.

Baca: Beredar Video Mesra Zack Lee dan Manohara, Nafa Urbach Sampai Ikut Komentar

Lebih lanjut, Yuli juga menuturkan, bahwa dirinya sangat merasa bersyukur bahwa adiknya itu bisa cepat dibawa ke RS Columbia.

Setelah tiba Di RS tersebut, kata Yuli adiknya itu juga langsung cepat mendapat perawatan dan penangan dari pihak rumah sakit.

"Sebenarnya dia pertama-tama di RS Mitra Medika. Lalu dibawa oleh Pendeta Gereja HKBP yang berada dekat dengan lingkungan tempat kosnya itu ke RS Columbia.

Rumah kosnya kan dekat sama Lingkungan gereja itu dan dia dekat dengan keluarga pendeta di situ," terang Yuli yang juga alumni jurusan pendidikan Bahasa Inggris Unimed stambuk 1999 ini.

Sementara itu, terkait biaya, Yuli mengaku saat ini selain butuh dukungan doa, juga sangat membutuhkan dukungan dana untuk membantu biaya pengobatan adiknya itu.

Karena itu dia pun berharap ada teman-teman dan juga para dermawan yang bersedia mengulurkan tangan untuk membantu mereka.

"Hingga pagi ini sudah Rp 105 juta biaya perobatan yang dibutuhkan Ivo. Besok lain lagi.

Kepada teman-teman semua, dengan kerendahan hati saya mohon dukungan doa dan dananya bila berkenan.

Kami sekarang sangat membutuhkan uluran tangan dalam hal dana," ungkapnya.

Bagi pembaca dan para dermawan yang memiliki keinginan untuk memberikan bantuan dapat menghubungi langsung nomor ponsel 08126346362 milik Yuli Simbolon yang juga kakak kandung Ivo yang menjadi korban pembakaran oleh mantan pacarnya.

"Mudah-mudahan ini jalan Tuhan menolong. Kami mohon doa dan dukungannya," harap Yuli.

Sebelumnya, Medical Service Manager RS Columbia Asia Medan, dr Sabar Petrus Sembiring SpPD mengatakan pasien masuk pada Minggu (11/11/2018) malam.

"Pasien menderita luka bakar derajat 2 dan 3 sebesar 60 persen. Keadaan pasien cukup stabil," kata dr Sabar, Selasa (13/11/2018)

"Kita berharap penanganan dengan tim untuk tindaklanjut berikutnya terhadap pasien ini hasilnya akan jadi jauh lebih baik.

Karena kita perhatikan kondisi korban semakin terus membaik," sambungnya.

Masih kata dr Sabar, sejak hari pertama perawatan, korban sudah ditemani keluarga yang panik melihat kondisi korban HL dalam kondisi terbakar.

"Dalam evaluasi kita masih akan pantau secara intensif. Karena secara umum luka merata.

Namun untuk bagian yang mengalami luka bakar cukup serius dibagian dada," jelas dr Sabar.

Sekadar informasi, diduga tidak terima diputuskan, Herald Hasibuan (27), Warga Jalan Garu III, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas nekat membakar mantan kekasihnya Hovonly alias Ivo (27) yang merupakan mahasiswa Pascasarjana UNIMED.

Hovonly diketahui warga Aceh yang bermukim (kost) di Jalan Garu II-B, Gang Baru, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas.

Adapun kejadian peristiwa nahas tersebut terjadi di rumah kost korban di Jalan Garu 2-B Gg Cipta Baru, Kelurahan Harjosari 1, Kecamatan Medan Amplas. (*)

Mantan Tak Mau Diajak Balikan, Pemuda Siramkan Bensin ke Tubuhnya dan Badan Sendiri

Seorang pemuda nekat membakar mantan pacarnya karena tidak mau diajak balikan, Minggu (11/11/2018) malam.

Kini sang mantan tersebut, terbaring di Rumah Sakit Bhayangkara dengan luka bakar yang cukup parah.

Sedangkan mantan kekasih alias pelaku di rawat di RS Bhayangkara TK II Medan.
Karumkit RS Bhayangkara TK II Medan, Kombes dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan DFM, SpF saat dikonfirmasi membenarkan bahwa adanya salah satu pelaku inisial Gerald Hasibuan yang berusaha membakar mantan kekasihnya pada Minggu (11/11/2018) yang dirawat.
"Ada, mengalami kondisinya luka bakar," kata Nyoman Eddy, Selasa (13/11/218).

Ditanya berapa persen kondisi luka bakar yang dialami, Karumkit RS Bhayangkara ini tidak menjelaskan secara terperinci, berapa persen luka bakar yang diderita pelaku.

"Berapa persennya, nanti dokter bedahnya yang menyampaikan," ujar Nyoman.

"Tapi yang pasti ada masuk kesini, kemudian dia sedang kita rawat," tutup Nyoman.

Sementara itu, Humas dari RS Columbia Asia, Novel saat dikonfirmasi tentang kondisi korban IS membenarkan bahwa IS, dirawat di rumah sakit tersebut.

Baca: Disekap Selama 3 Hari di Rumah Kosong, Remaja 14 Tahun di Pringsewu Digilir 3 Rekannya 10 Kali

Namun, Novel belum bisa memberikan keterangan secara pasti bagaimana kondisi perempuan itu.

"Kita mau lihat kondisi pasien dulu. Memang sudah banyak yang tanya. Tapi kondisi kesehatannya masih kita pantau," kata Novel.

"Pokoknya nanti saja ya bang kita mau konfirmasikan secara bersama kepada yang lain," ujar Novel.

Kanit Reskrim Inspektur Satu Budiman Simanjuntak saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus dugaan pembakaran yang dilakukan oleh mantan kekasih di Jalan Garu II-B Medan.

"Kita menduga karena cemburu. Pelaku marah-marah dan mengancam teman korban," kata Iptu Budiman Simanjuntak, Selasa (13/11/2018).

Korban sempat protes dengan cara yang dilakukan pelaku. Namun akhirnya dia mengalah.

Laki-laki yang datang itu diminta pergi. Setelah teman korban pergi, rupanya masalah tidak berakhir sampai disitu.

Gerald (GH) kemudian meminta balikan kepada IS. Korban menolak.

Emosi Gerald pun memuncak karena ditolak. Dia mengancam akan membakar.

"Tersangka GH mengancam akan membakar diri bersama IS, kalau korban tidak bersedia rujukan. Namun korban tetap menolak," ujarnya.

Sejurus kemudian tiba-tiba pelaku langsung menyiramkan bensin ke badan IS dan tubuhnya sendiri.

Gerald langsung menyalakan korek. Mereka terbakar.

Kemudian IS berlari keluar rumah dalam keadaan terbakar api.

Baca: Kisah Inspiratif. Untuk Berangkat ke Sekolah, Adul Harus Merangkak di Jalanan Sepanjang 3 KM

IS meronta-ronta meminta tolong kepada warga.

Dalam kejadian itu Gerald hanya mengalami luka ringan. Karena sempat ditolong warga.

Keduanya pasangan mantan yang permah memadu kasih inipun, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Medika di Jalan Sisingamangaraja.

Lantaran cukup parah dia dirujuk ke RS Columbia di Jalan Listrik.

Dan langsung mengadukan sang mantan pacar anaknya ke Polsek Patumbak.

"Pelaku sudah kita tangkap. Sekarang masih mendapat perawatan di RS Bhayangkara," pungkas Budiman.

Baca: Ngakunya Suka sama Suka, Guru SMK Cabuli Muridnya sampai Empat Kali hingga Digerebek Keluarga

Luka bakar 60 persen

Kini sang mantan tersebut, terbaring di Rumah Sakit Bhayangkara dengan luka bakar yang cukup parah.

Sementara korban HL, langsung dilarikan ke RS Columbia Medan di Jalan Listrik Medan, untuk mendapatkan perawatan intensif, akibat luka bakar tersebut.

Medical Service Manager RS Columbia Asia Medan, dr Sabar Petrus Sembiring SpPD mengatakan pasien masuk pada Minggu (11/11/2018) malam.

"Pasien menderita luka bakar derajat 2 dan 3 sebesar 60 persen. Keadaan pasien cukup stabil," kata dr Sabar, Selasa (13/11/2018)

"Kita berharap penanganan dengan tim untuk tindak lanjut berikutnya terhadap pasien ini hasilnya akan jadi jauh lebih baik.

Karena kita perhatikan kondisi korban semakin terus membaik," sambungnya.

Masih kata dr Sabar, sejak hari pertama perawatan, korban sudah ditemani keluarga yang panik melihat kondisi korban HL dalam kondisi terbakar.

"Dalam evaluasi kita masih akan pantau secara intensif. Karena secara umum luka merata. Namun untuk bagian yang mengalami luka bakar cukup serius dibagian dada," jelas dr Sabar.

Perlu diketahui, kejadian itu bermula saat korban berinisial HH kedatangan teman seorang laki-laki di rumah kontrakannya di kawasan Jalan Garu II-B, Kelurahan Harjosari 1, Kecamatan Medan Amplas sekira pukul 20.00 WIB.

Saat itu, mereka hanya berbincang di ruang tamu. Namun, tiba-tiba pelaku HH datang.

Sang mantan datang dengan membawa botol berisi bensin.

Dugaan sementara karena cemburu. Pelaku marah-marah dan mengancam teman korban.

Korban sempat protes dengan cara yang dilakukan HH. Namun akhirnya dia mengalah.

Laki-laki yang datang itu diminta pergi. Setelah teman korban pergi, rupanya masalah tidak berakhir sampai disitu.

HH kemudian meminta balikan kepada HL dan korban menolak. Emosi HH pun memuncak karena di tolak. Dia mengancam akan membakar.

Tersangka HH mengancam akan membakar diri bersama HL, kalau korban tidak bersedia rujukan. Namun korban tetap menolak.

Sejurus kemudian tiba-tiba pelaku langsung menyiramkan bensin ke badan HL dan tubuhnya sendiri. HH langsung menyalakan korek. Mereka terbakar.

Kemudian HL berlari keluar rumah dalam keadaan terbakar api. HL meronta-ronta meminta tolong kepada warga.

Dalam kejadian itu HH hanya mengalami luka ringan. Karena sempat ditolong warga.

Keduanya pasangan mantan yang permah memadu kasih inipun, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Medika di Jalan Sisingamangaraja.

Lantaran cukup parah korban dirujuk ke RS Columbia di Jalan Listrik dan pelaku mendapat perawatan di RS Bhayangkara Medan.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved