Sementara, seorang korban selamat, Aseh Haurudin (37) menceritakan kronologi saat ia tersambar petir.
Aseh mengatakan, dirinya bersama warga lainnya sedang menonton pertandingan sepak bola sekira pukul 16.30 WIB.
Saat itu, hujan turun dengan deras dan ada petir.
Karena itu, pertandingan sempat dihentikan sementara.
Ketika itu, Aseh bersama warga lainnya meneduh di sekitaran pos.
Ketika hujan sudah reda, pertandingan sepak bola kembali dilanjutkan.
Aseh bersama sejumlah warga pun kembali menonton di pinggir lapangan.
Namun tak lama, sambung Aseh, sekira tiga menit pertandingan berjalan, petir kembali menyambar.
"Saat petir datang, saya refleks loncat. Lalu, saya ingin berjalan meninggalkan lapangan," tutur Aseh, ketika ditemui di rumahnya, di Kampung Semplak RT 4/4, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Minggu (18/11/2018).
"Namun baru dua langkah, saya sudah tidak kuat lagi dan tak sadarkan diri," lanjutnya.
Aseh menambahkan, kondisi badannya langsung lemas.
Tak lama kemudian, ia tidak sadarkan diri.
Kaki kanannya mengalami keram dan sulit digerakkan.
"Saya langsung tidak sadar saat kejadian. Saya sadar pas dibawa ke klinik Muhammadiyah," lanjutnya.
Warga pun langsung menolongnya.