Caleg Adu Jotos Gara-gara Omongan, Warga Tak Berani Melerai

Caleg di Bali Adu Jotos Gara-gara Omongan, Warga Tak Berani Melerai Keduanya

Editor: taryono
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. 

Wibawa yang tangan kosong, akhirnya terkena pisau dan mengalami luka terbuka punggung dan lengan kiri.

Darah juga mengucur dari luka akibat sayatan di pundak dan punggung. Mata sebelah kanan juga bengkak akibat dicolok Heru.

Sementara Heru mengalami luka terbuka di ibu jari kiri, lecet-lecet pada lengan tangan kanan, dan luka gigit di pelipis kiri.

Setelah berkelahi dan sama-sama mengalami luka, keduanya pun sama-sama dilarikan ke RSUD Klungkung.

Setelah mendapat perawatan, keduanya diperbolehkan pulang sekitar pukul 01.00 Wita.

Baca: 8 Orang Tersambar Petir Saat Menonton Sepak Bola di Bogor, Hakim Garis Syok sampai Kaki Bergetar

"Saat itu, pihak prajuru desa di Pasinggahan langsung melakukan mediasi terhadap keduanya. Masalah ini diselesaikan dengan kekeluargaan," ungkap Suadnyana.

Ditambahkan Suadnyana, motif keributan itu bermula saat Wibawa menghampiri Heru.

Caleg dapil Dawan itu menuding Heru sempat mengeluarkan pernyataan agar warga jangan pilih caleg yang suka berbuat curang di tajen (nglebang plolong) dan sering melaporkan tajen ke polisi.

Pernyataan ini membuat Wibawa tersinggung dan merasa nama baiknya sebagai caleg telah dirusak.

Namun Heru menyangkal pernah mengatakan pernyataan seperti itu.

Minta Diproses Hukum

Wibawa yang ditemui di rumahnya, Jumat kemarin, membantah dirinya dikatakan lebih dulu memukul dan menendang Heru.

Justru, kata Wibawa, Heru yang menyerang lebih dulu dirinya dengan pisau. 

Atas permintaan keluarga dan warga, Wibawa pun memutuskan mencabut hasil mediasi dan meminta agar kasus ini diproses secara hukum.

Menurut Wibawa, awalnya ia menemui pelaku di Pos Kamling depan rumah kakaknya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved