Putri Leonor, Gadis 13 Tahun yang Kelak Menjadi Ratu Spanyol
Meski baru berusia 13 tahun, gadis ini adalah pewaris takhta Kerajaan Spanyol.
Tidak ada wajib militer, partai politik bahkan mempertanyakan monarki, dan pangeran tidak lagi wajib menikahi putri.
Pidato Leonor merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk menuntun dia menjalani peran masa depannya.
Penampilan publik lainnya yang juga disorot, ketika dia menghadiri perkemahan musim panas lalu dengan adiknya di Amerika Serikat.
Ratu Masa Depan
Pada Januari 2018, dia diberi gelar Order of the Golden Flecee, salah satu gelar ksatria tertinggi di Spanyol.
"Saya tahu itu mungkin tampak seperti banyak tantangan dan tanggung jawab, semuanya penting dan sulit," kata Raja Felipe.
Baca: Tiga Pangeran Arab Saudi dan Putri Kerajaan yang Bernasib Tragis Meski Bergelimang Harta
"Tapi ketahuilah, kau mendapat dukungan dari banyak orang yang menginginkan terbaik untuk Spanyol, kerajaan, dan dirimu," ucapnya.
"Keluargamu akan selalu berada di sisimu, terutama ibumu dan Sofia," imbuhnya.
Dalam sebuah survei di Spanyol, ada dukungan yang cukup besar bagi Leonor untuk menjadi ratu masa depan.
Surat kabar Spanyol La Razon melaporkan, 63,4 persen warga Spanyol ingin menyaksikan Leonor sebagai ratu, sementara 19 persen tidak berharap demikian.
Saat naik takhta, kelak dia akan menjadi ratu pertama Spanyol sejak 1833, ketika Isabel II menjadi penguasa kerajaan.
Putri Leonor fasih berbahasa Inggris dan belajar bahasa Mandarin, Prancis, serta Arab.
Dia diharapkan mengikuti jejak ayahnya dengan menempuh pendidikan tinggi di luar negeri. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Mengenal Putri Leonor, Gadis 13 Tahun Pewaris Takhta Kerajaan Spanyol
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/putri-leonor.jpg)