Mobil Pria Tewas Dalam Drum di Bogor Hilang di Parkiran Stasiun, Jasadnya Ditemukan Hanya Bersepatu
Mobil Pria Tewas Dalam Drum di Bogor Hilang di Parkiran Stasiun, Jasadnya Ditemukan Hanya Bersepatu
Pekerjaannya adalah karyawan swasta. Penelusuran pihak kepolisian pun mendapati bahwa korban sempat bekerja sebagai wartawan di Radio Republik Indonesia (RRI).
Baca: Mayat Laki-laki Ditemukan Dalam Drum Biru, Awalnya Dikira Sampah
Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan, dari pengakuan pihak keluarga (istri korban), bahwa dirinya tidak mengetahui persis apakah korban saat ini masih berprofesi sebagai wartawan atau tidak.
"Dulu pernah jadi wartawan RRI, tapi setelah itu tidak mengetahui lagi pekerjaan suami," kata Ita, Senin (19/11/2018).
Ita menyebut, adapun korban saat ditemukan mengenakan kaos putih dan terdapat bercak darah.
Korban, lanjut Ita, pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung ketika hendak mencari sampah di lokasi kejadian.
Pemulung itu melihat sebuah drum plastik berwarna biru dan mengira isi dalam drum itu adalah sampah.
"Dia kaget karena melihat mayat di dalam drum itu. Dia berteriak dan minta bantuan ke warga sekitar," sebut Ita.
Baca: Geger Temuan Mayat Dicor dalam Tong, Saat Dikeluarkan Warga Kaget Melihat Isinya
"Petugas langsung olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi," tambah dia.
Sementara, suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman Abdullah Fithri Setiawan atau kerap disapa Dufi, di Taman Pemakaman Umum Semper, Jakarta Utara, pagi tadi.
Isak tangis mewarnai sepanjang prosesi pemakaman yang dihadiri puluhan anggota keluarga, sanak saudara, serta kerabat korban.
Dufi yang berusia 43 tahun meninggalkan seorang istri dan enam anak. Dufi merupakan anak kelima dari delapan bersaudara.
Ditemukan pemulung
Mayat tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki ditemukan di dalam sebuah drum di kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (18/11/2018).
Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung sampah di wilayah tersebut.
Ita menuturkan, pemulung sampah itu awalnya mengira kalau isi dalam drum tersebut adalah sampah.