2 dari 4 Pelaku Pembunuh Dufi yang Ditemukan di Dalam Drum adalah Pasutri
Polda Metro Jaya telah menangkap terduga pelaku pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan yang akrab disapa Dufi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Polda Metro Jaya telah menangkap terduga pelaku pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan yang akrab disapa Dufi.
Terduga pelaku M. Nurhadi diduga membunuh Dufi di kontrakannya di kawasan Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor pada Sabtu (17/11/2018).
Lalu esok harinya, mayat Dufi dibuang di kawasan Klapanunggal Bogor dengan dimasukan ke dalam drum plastik.
Istri Nurhadi, Sari Murniasih juga ikut ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Dufi.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Sari Murniasih dikenal sebagai pribadi yang tertutup oleh tetangganya.

Pemilik warung di samping kontrakan Nurhadi, Ifah (40), Sari Murniasih selalu pergi saat sore hingga malam.
Ifah dan tetangga lainnya, menduga jam kerja Sari Murniasih memang malam.
"Kalau sudah mau sore Sari sering keluar nah pagi baru dia kelihatan, intinya dia belanjanya enggak pernah malam, katanya sih dia kerjanya malam," katanya kepada TribunnewsBogor.com di kontrakan Jalan Swadaya, Kampung Bubulak RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Sari Murniasih menurut Ifah tak banyak bicara ketika belanja di warungnya.
"Iya sering lihat tapi cuma belanja saja," katanya.
Malahan Ifah sendiri tak mengetahui nama dari perempuan tersebut, ia baru mengetahui sejak kasus penemuan mayat dalam drum menguak.
"Awalnya enggak tau setelah lihat di berita ternyata perempuan ini sering belanja disini, warga sini panggil teteh saja karena banyak yang enggak tau namanya jadi ngobrolnya enggak panjang," ujarnya.
Ifah berujar, bila berada di kontrakan Sari Murniasih sering kali mengenakan pakaian seksi
"Pakaian seksi gitu rapi lah, belanjanya ya teh, rokok sama makanan ringan," katanya.
Baca: Tampang Pembunuh Dufi yang Jasadnya Ditemukan Pemulung Dalam Drum
Nurhadi Dicari Pegawai Leasing
Nurhadi, terduga pelaku pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan atau Dufi dicari pegawai leasing motor.
Mereka mendatangi kontrakan Nurhadi di alan Swadaya, RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Menurut tetangga, pegawai leasing berniat untuk menagih cicilan karena Nurhadi menunggak.
"Iya tadi pagi ada pegawai leasing datang ke sini tanyain motor saja," kata tetangga Nurhadi, Ani kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (22/11/2018).
Menurut Ani, pegawai leasing tersebut menanyakan keberadaan motor Nurhadi.

Pegawai leasing tersebut, tambah Ani, tak mengetahui bahwa Nurhadi telah ditangkap polisi karena membunuh Abdullah Fithri Setiawan atau Dufi.
"Wah saya enggak tahu mas yang pasti itu saja nanya soal motor yang dipakai Nurhadi," tukasnya.
Sementara Ketua RT setempat, Munasik, mengatajan M. Nurhadi tetap beraktifitas seperti biasa di Kampung Bubulak, RT 03/04, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor usai membunuh Dufi/
Di lokasi kampung tersebut, Nurhadi mengontrak sebuah rumah kontrakan seluas 3x4 meter.
Munasik melihat Nurhadi melintas menggunakan motor membonceng istrinya pada Senin (19/11/2018) siang lalu.

Baca: Akhirnya Pembunuh Dufi yang Ditemukan di Dalam Drum Tertangkap. Pegang Ponsel dan Dompet Korban!
Padahal sehari sebelumnya, pelaku membuang jasad Dufi menggunakan drum di kawasan Klapanunggal atas pembunuhan yang dilakukan pada Sabtu (17/11/2018) lalu.
"Hari Senin dia lewat depan rumah saya sekitar jam 14.00 WIB siang, dia lewat, dia sama istrinya naik motor, motor warna biru kayak R15," kata Munasik kepada TribunnewsBogor.com.
Munasik mengaku tidak mengenal dekat dengan sosok pelaku yang dikenal tertutup itu dan aktifitasnya hanya berlalu lalang keluar masuk dari kontrakannya.
Saat berkunjung ke kontrakan pelaku pun, kata dia, pintu kamarnya selalu tertutup bahkan jika ada tamu jarang melapor.
"Saya patroli setiap malam minggu, pas suka ke sini pintunya selalu tertutup. Saya kira gak ada orang. Dia aja belum kenal sama saya. Kalo saya sering lihat dia lewat rumah saya," katanya.
Selain itu, kata Munasik, pelaku juga tidak menyerahkan fotokopi KTP kepada pemilik kontrakan sehingga ia mengaku tidak begitu tahu identitas lengkap Nurhadi tersebut.
"Soal pekerjaan dia (Nurhadi), saya juga gak begitu tahu, saya belum mengenal bener. Tuan rumah (pemilik kontrakan) juga kecolongan. Pas dia mau ngontrak dia nunjukin KTP aslinya, iya entar dikasih fotokopi KTP-nya katanya, gitu terus. Jadi identitas dia gak dipegang sama si pemilik kontrakan," ungkapnya.
Munasik menuturkan bahwa kontrakan Nurhadi digeledah polisi pada Selasa (20/11/2018) malam.
Dari dalam kontrakan tersebut, kata dia, polisi membawa sejumlah barang yakni celana, sprai dan golok.
Baca: Pembunuh Mantan Wartawan yang Mayatnya di Dalam Drum Akhirnya Ditangkap, Ini Identitasnya
Polres Bogor Belum Beri Keterangan
Sampai saat ini pihak Polres Bogor masih belum bisa memberikan keterangan terkait perkembangan kasus pembunuhan terhadap Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi.
Kapolres Bogor AKBP A.M Dicky saat ditemui sejumlah awak media di Mapolres Bogor juga tampak enggan memberikan komentar.

“Nggak ada. Saya gak komentar, jangan tanya lagi. Tanya Polda Metro saja," kata Dicky sambil melambaikan tangannya kepada para awak media yang hendak menghampirinya, Kamis (22/11/2018).
Pantauan TribunnewsBogor.com, sampai hari ini para awak media juga tampak masih bertahan di Mapolres Bogor menunggu keterangan dari pihak Polres Bogor.
Selain itu, terduga pelaku pembunuhan atas Dufi, M. Nurhadi dan istrinya, Sari, dikabarkan sudah dilimpahkan dari Polda Metro Jaya ke Polres Bogor.
Namun belum ada keterangan resmi terkait hal itu dari Polres Bogor. (TribunnewsBogor)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pasutri Diduga Terlibat Pembunuhan Dufi: Nurhadi Tunggak Cicilan Motor, Sari Selalu Pergi Sore Hari