Tanggapan Polri soal Janji PKS tentang Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan SIM Seumur Hidup

Penghapusan pajak sepeda motor yang dimaksud berlaku pada pajak kendaraan bermotor (PKB), pajak bea balik nama kendaraan bermotor (PBBNKB), Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, biaya administrasi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan biaya administrasi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) untuk sepeda motor ber-CC kecil.

Sementara terkait program pemberlakuan SIM seumur hidup, PKS akan menerapkannya untuk SIM A, SIM B1, SIM B2, SIM C, dan SIM D.

Timses Jokowi Tanggapi

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menilai, janji PKS untuk menghapus pajak sepeda motor dan pemberlakuan SIM seumur hidup, merupakan hal yang tidak realistis.

"Saya khawatir teman-teman PKS karena tahu susah menang, akhirnya menjanjikan sesuatu yang tidak realistis," ujar Arya, di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018).

"Teman-teman PKS sadar mereka cukup berat untuk maju di Pemilu 2019 ini. Sehingga, mereka mengeluarkan ide-ide yang justru tidak mungkin untuk dicapai. Jadi, hanya menjanjikan sesuatu yang mustahil untuk menggaet elektoral," ujar Arya.

Ketua DPP Partai Perindo itu menilai, tak masuk akal jika pajak sepeda motor sebagai pendapatan negara dihapus.

Baca: Polres Lampura Siapkan Pasukan Pengawas ‎Media Sosial Jelang Pileg dan Pilpres

Jika dilakukan, hal itu akan membuat orang-orang semakin leluasa untuk memiliki sepeda motor.

"Sementara kita, yang namanya negara ini yang benar harusnya adalah makin memperbanyak transportasi publik," kata dia.

Arya mengatakan, usulan itu sangat kontradiktif dengan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah yang sedang mengupayakan kemajuan transportasi publik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapan Polri soal Janji PKS Hapus Pajak Sepeda Motor dan SIM Seumur Hidup"