Pria Dibakar Hidup-hidup sampai Tewas di Deli Serdang, Pelaku Mengaku Terkejut Lihat Korban

Seorang pria dibakar hidup-hidup sampai tewas di Deli Serdang pada Jumat (23/11/2018) malam.

Kolase Foto Tribun Medan/Dokumentasi Polsek Percut Sei Tuan
Korban pembakaran di Tembung saat berada di Rumah Sakit Pirngadi, Jumat (23/11/2018). Seorang pria dibakar hidup-hidup sampai tewas di Deli Serdang. 

5. Pengakuan Pelaku

Di sela-sela saat kasusnya dipaparkan, pelaku Ben Jonson mengaku tega membakar Sudirman alias Pai (35) hidup-hidup karena merasa sakit hati.

"Jadi, aku pergoki istriku lagi nyabu pas di Lampung. Setelah itu, aku tampar dan cekik istriku sampai dia mengakui perbuatannya," kata Ben, memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (24/11/2018).

"Baru diakui yang awal mulanya mengajari si Pai katanya, waktu di Tembung," sambungnya.

Ben Jonson menjelaskan bahwa ia sudah lama kenal dengan Pai.

Tujuan ia kembali ke Kota Medan dalam tiga hari terakhir karena ingin mengurus akta kelahiran anaknya.

Ditanya apakah pembakaran yang dilakukannya sudah direncanakan?

Ben menyangkal pertanyaan yang ditujukan kepadanya tersebut.

"Nggaklah, kalau direncanakan nggak ada itu. Karena, aku terkejut aja lihat si Pay," ujar Ben menyangkal.

Saat dikonfrontasi, apakah bensin memang sudah dipersiapkan untuk membakar Pay?

Ben kembali menyangkal dan mengatakan hal itu tidak benar.

"Nggak ada itu, tidak benar. Kalau bensin memang sudah ada di becak," jawab Ben, sembari didorong petugas kursi rodanya untuk kembali masuk dalam ruang tahanan Polsek Percut Seituan.

6. Pelaku Dikenal Kerap Melakukan Pencurian

Benjonson Situmorang, pelaku pembakaran hidup-hidup Sudirman alias Pai dikenal sebagai pengangguran, yang suka mencuri di seputar Bandar Kalippa, Deli Serdang.

Dari penuturan warga, Benjonson yang biasa disapa Beni pernah menyatroni tempat usaha milik warga.

Mahasiswi Dibakar Mantan Pacar karena Tolak Balikan, Kondisinya Memprihatinkan Butuh Uluran Tangan

"Nah, malam setelah saya hendak mau nutup usaha, tiba-tiba Beni sudah berada di dalam toko saya. Tapi waktu itu, saya nggak bisa buktikan kalau dia mencuri karena barang-barang belum ada dipegang," kata pemilik toko yang menjual beragam tas dan baju ini, Sabtu (24/11/2018).

Benjonson merupakan adik ipar yang biasa disapa warga bernama Black, pemilik usaha VCD di depan Lapangan Sepak Bola Reformasi, tempat dibakarnya Pai dalam kondisi hidup-hidup.

"Karena dikenal sebagai pencuri, setiap barang yang dijualnya kepada saya seperti alat elektronik, nggak pernah saya ambil. Saya nggak mau suatu saat terlibat karena dianggap sebagai penadah," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kronologi dan Pengakuan Pelaku Pembakaran Pria Hidup-hidup di Medan, Sakit Hati Istrinya Diajari Ini

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved