Pria yang Memotong Alat Kelaminnya Sendiri Disebut Tak Merasa Kesakitan, Istrinya Beri Pengakuan

Maskuri (36), pria yang memotong alat kelaminnya sendiri, mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes.

tribun jateng/mamdukh adi priyanto
Seorang perawat di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes, sedang menangani pasien yang memotong alat kelaminnya sendiri. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pria yang memotong alat kelaminnya sendiri masih menjalani perawatan di rumah sakit pada Sabtu (24/11/2018).

Maskuri (36), pria yang memotong alat kelaminnya sendiri, mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes.

Pria yang memotong alat kelaminnya sendiri pertama kali diketahui istrinya, Warkonah (32).

Warga Desa Siasem, Brebes, Jawa Tengah itu pun menceritakan kronologi peristiwa tersebut.

Warkonah bercerita, suaminya tak mau makan dan hanya tidur sebentar, sebelum pria itu nekat memotong alat kelaminnya pada Rabu (21/11/2018).

 

"Akhir-akhir ini, jarang tidur dan makan. Dia menceritakan mendapatkan bisikan untuk memotongnya (alat kelamin)," kata Warkonah, sebagaimana dikutip dari Tribun Jateng.

Sepulang dari pasar, Warkonah masuk ke dapur lalu menyalakan kompor.

Pria Asal Brebes Memotong Alat Kelaminnya Sendiri, Terungkap Alasan Operasi Penyambungan Gagal

Maskuri, yang kala itu berada di dalam kamar mandi, menyuruh Warkonah untuk keluar dari dapur.

Meski sempat menolak, Warkonah akhirnya pergi.

Namun, Warkonah kembali lagi ke dapur karena lupa mematikan kompor.

Ketika kembali ke dapur, ia kaget melihat banyak darah yang mengalir.

"Pulang pasar saya ke dapur buat masak dan menyalakan kompor. Tapi, suami saya menyuruh saya untuk keluar, tadinya saya nggak mau," tutur Warkonah.

"Setelah keluar sebentar, saya balik lagi teringat kompor belum dimatikan. Saya lihat di dapur banyak darah," lanjut Warkonah.

Wanita yang sehari-harinya berjualan sembako dan jajanan warung tersebut, mengatakan, perbuatan nekat suaminya tersebut telah direncanakan sebelumnya.

Setelah memotong alat kelaminnya sendiri, Maskuri hanya terdiam dengan posisi jongkok.

Ia tampak tak merasa kesakitan.

"Kalau orang biasa mungkin teriak kesakitan. Tapi, saya lihat suami saya jongkok, diam," ucapnya.

Tidak hanya kemaluannya, Maskuri juga memotong tiga jari tangan kanannya.

Maskuri pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara, alat kelamin yang terpotong telah dikuburkan keluarga.

Maskuri mendapatkan pendarahan hebat karena ulahnya tersebut.

Namun pada Jumat (23/11/2018), pendarahan tersebut sudah bisa teratasi.

Staf humas RS Bhakti Asih, Rizky Yuza Ananda mengatakan, kelamin Maskuri sudah tak bisa disambung kembali.

"Kami sudah melakukan tindakan dan sudah berusaha untuk menyambungnya. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan," jelasnya, Jumat (23/11/2018).

Menurutnya, luka yang ditimbulkan dapat kering dan sembuh.

Namun, penyambungan tidak bisa dilakukan.

Ia menjelaskan, hampir seluruh bagian alat vital terpotong, dan hanya menyisakan seperempat bagian.

"Kalau dilihat dari ukuran normal alat kelamin orang Indonesia, itu terpotong tiga perempatnya, yang tersisa hanya seperempatnya," ucapnya.

Karena saking pendeknya, kata Yuza, pasien tidak bisa buang urine.

Alat kelamin pasien juga mengalami trauma amputasi.

Untuk buang air kecil, pihak rumah sakit telah memasang alat bantu atau kateter.

Pihak rumah sakit juga mengatakan bahwa ada kelainan jiwa pada pasien.

Sehingga, ia nekat memotong alat kelaminnya sendiri.

Sementara untuk biaya rumah sakit, Maskuri yang tak punya pekerjaan tetap itu tak bisa menggunakan bantuan BPJS.

Warkonah pun berharap pihak rumah sakit bisa membantu biaya pengobatan suaminya dengan menggunakan BPJS.

"Katanya tidak boleh (pakai BPJS). Semoga sih pihak rumah sakit bisa membantu biar kami dapat pakai BPJS. Uang kami pas-pasan," kata Warkonah.

Sementara, pihak BPJS Kesehatan Tegal yang menaungi daerah Maskuri mengatakan, pasien seperti Maskuri tak bisa ditanggung biaya BPJS.

Alat Kelamin Pria Dipatuk Ular Piton Lukanya Sampai 15 Jahitan, Apakah Masih Bisa Berfungsi Normal?

"Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, termasuk pelayanan kesehatan yang tidak dijamin," kata perwakilan BPJS Tegal, Sulis.

"Ada beberapa hal yang tidak dilayani BPJS Kesehatan seperti kasus bunuh diri, narkoba dan miras. Intinya yang menyakiti diri sendiri atau yang menjadikan diri berbahaya atau sakit yang disengaja," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kronologi Pria yang Potong Alat Kelaminnya, Tak Merasa Kesakitan hingga Kondisinya Sekarang

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved