9 Fakta Ayah 'Tebus' Jenazah Bayi di RS Pakai BPKB Sepeda Motor Lantaran Biaya Tak Ditanggung BPJS
Lantaran biaya tak ditanggung BPJS Kesehatan, seorang pria asal Cirebon harus "menebus" jenazah bayinya di rumah sakit menggunakan BPKB sepeda motor
Dia berinisiatif mengurusi proses jenazah bayi cucunya, agar segera dapat dibawa pulang dan diurus pemakamannya.
Namun, ia kaget karena kedua orangtua bayi itu harus membayar biaya administrasi total Rp 5 juta sebelum pulang.
“Saya juga prosedur rumah sakit nggak ngerti ya. Cuma ya itu harus ada jaminan, semacam BPKB itu, kalau nggak ada, ya motor. Dari kasir, di depan kasir itu, harus ada BPKB. Yang di kasir itu yang bilang perempuan. Mungkin sudah bel-belan dengan bapak itu. Begitu saya mengasih BPKB itu, lalu difoto,” ungkap Bukari.
2. Jaminkan BPKB
Menurut Bukari, opsi jaminan BPKB itu keluar dari seorang kasir Rumah Sakit Sumber Waras.
Ia menjawab hingga dua kali untuk menghindari kekeliruan penyampaian.
Ia mengungkapkan bahwa syarat jaminan menggunakan BPKB sangat memberatkan bagi dirinya.
Pria yang tinggal di Desa Geyongan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon itu mengaku bahwa saat itu dirinya juga sedang kalut, belum memiliki uang, dan disuruh mencari jaminan semacam BPKB.
Bukari langsung menginformasikan kepada anak-anaknya untuk mencari BPKB hingga akhirnya ditemukan.

3. Jenazah Bisa Dipulangkan
“Alhamdulillah bisa ketemu BPKB. Begitu masuk BPKB, diterima, bikin juga surat pernyataan. BPKB langsung diterima, langsung difoto di depan kasir itu,” jelas Bukari.
Setelah menyerahkan BPKB sepeda motor sebagai jaminan, akhirnya jenazah cucu Bukari bisa dipulangkan dalam waktu singkat tak lebih dari dua jam.
4. Keracunan Air Ketuban
Topan, bapak kandung bayi, menceritakan, bayinya lahir pada Senin (12/11/2018).
Menurut dokter, putra pertamanya mengalami keracunan air ketuban.