Tribun Lampung Selatan
Jokowi Beri Sinyal Bandara Radin Inten II Segera Naik Jadi Bandara Internasional
Presiden Joko Widodo secara lisan telah menyetujui status Bandara Radin Inten II naik menjadi bandara internasional.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dari hasil pertemuan itu, sambung dia, pemprov lalu meminta dukungan kepada kepala Bandara Radin Inten II terkait kapasitas pesawat yang bisa mendarat di bandara yang biasa disebut Branti itu.
"Sebisa mungkin kami upayakan agar tahun depan (2019), Bandara Radin Inten II naik status menjadi bandara internasional. Sehingga, embarkasi haji kita bisa (menjadi embarkasi) penuh," ujar Hery.
Status pengelolaan Bandara Radin Inten II sendiri bakal beralih ke PT Angkasa Pura (AP) II.
Kemenhub telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan PT AP II mengenai rencana pengambilalihan pengelolaan itu.
• Angkasa Pura Tanggapi Keluhan Ernest Prakasa soal Mahalnya Harga Air Mineral di Bandara
"Memang sudah ada penandatanganan MoU. Tapi, masih kajian. Detailnya, kami belum tahu. Apa kerja samanya, apakah semuanya (pengelolaan bandara oleh PT AP II) atau seperti apa, kami belum tahu," kata Wahyu Aria Sakti, humas Bandara Radin Inten II, September lalu.
Merujuk laman www.angkasapura2.co.id, PT AP II menandatangani MoU dengan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub pada 27 Agustus 2018.
PT AP II tercatat akan menyiapkan dana Rp 3,4 triliun untuk pengembangan bandara-bandara, termasuk Bandara Radin Inten II.
Bandara Komersial
Dinas Perhubungan Lampung mencatat Bandara Lanud Gatot Soebroto, Blambangan Umpu, Way Kanan, akan resmi menjadi bandara komersial pada awal tahun 2019.
Kepala Dishub Lampung Qudratul Ikhawan menjelaskan, Bandara Lanud Gatot Soebroto akan dibuka sebagai bandara komersial paling lambat pada Januari tahun depan.
"Sebenarnya itu sudah pernah dibahas ketika zaman Pak Gubernur (Lampung) Sjachroedin ZP. Jadi, akan ada MoU (memorandum of understanding atau nota kesepahaman) antara Kemenhub, Pemprov Lampung, dan TNI," ujar Qudratul, Rabu, 31 Oktober 2018.
Pembukaan Bandara Lanud Gatot Soebroto sebagai bandara komersial, menurut Qudratul, akan didukung oleh pemkab di lima kabupaten terdekat.
Adapun lima kabupaten di Lampung yang terdekat dengan Way Kanan, antara lain, Lampung Utara, Lampung Barat, dan Tulangbawang Barat. (*)