Jokowi ke Kades di Pringsewu: Dana Desa Jangan Sampai Masuk Saku Pribadi
Capres Jokowi ke Kades di Pringsewu: Dana Desa Jangan Sampai Masuk Saku Pribadi
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: taryono
Kesulitan itu disampaikan kepada Presiden Joko Widodo saat bertemu di Desa Palayangan, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Sabtu (24/11/2018).
Pada penghujung pidatonya, Presiden Jokowi meminta beberapa petani maju ke panggung.
Jokowi pun bertanya sejumlah hal kepada mereka satu per satu. Salah satu pertanyaan adalah, kendala petani dalam bercocok tanam.
"Pupuknya, Pak," jawab Edi Hartono, petani padi.
Demikian halnya juga diungkapkan Masriah, petani cokelat.
" Pupuk MPK, Urea, sulit carinya," kata Masriah.
• Pelajar Tewas Ditembak Saat Pergoki Kawanan Pencuri Motor Bersenjata Api
Alhasil, kata para petani itu, kelanggakaan pupuk tersebut membuat menurunnya produksi pohon cokelatnya secara signifikan.
Presiden pun berjanji akan mengomunikasikan persoalan tersebut kepada Gubernur Lampung beserta bupati tempat para petani itu berdomisili.
"Nanti saya, Pak Gubernur dan Bupati duduk bersama, dicari kenapa kesulitan pupuk. Apakah dibelokan ke provinsi lain, atau memang suplainya yang kurang," ujar Jokowi.
"Kesulitan-kesulitan seperti ini memang harus segera kita selesaikan," lanjut dia.
Elektabilitas Masih kurang
Calon presiden nomor urut 1 Joko Widodo mengatakan, elektabilitas dirinya di Kabupaten Lampung Utara dan Kabupaten Tanggamus, Lampung, masih butuh digenjot lagi.
Hal itu disampaikan Jokowi di depan Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin di Graha Wangsa, Bandar Lampung, Sabtu (24/11/2018).
"Yang masih berat itu di Lampung Utara. Terakhir saya cek (elektabilitas) baru 36 persen. Kita perlu kerja keras agar (elektabilitas) di Lampung Utara ini bisa naik seperti di kabupaten lain," ujar Jokowi.
"Di Tenggamus juga. Tapi lebih baik, hanya 50-50. Dua (kabupaten) ini saya titip, hati-hati," lanjut Jokowi.