Jokowi Sebut Ada 2 Kabupaten yang Dianggap Berat Saat Berkunjung ke Lampung

Jokowi Sebut Ada Dua Kabupaten yang Dianggap Berat Saat Berkunjung ke Lampung

Editor: taryono
tribunlampung/Okta Kusuma Jatha
Presiden Jokowi saat jadi peserta jalan sehat di Bandar Lampung, Sabtu (24/11/2018) 

Jokowi sempat membahas soal isu harga bahan pokok, termasuk harga tempe. Ia mengatakan pernah membeli tempe di Bogor seharga Rp 4.000. Tetapi, saat ke Pasar Gintung, harganya ternyata lebih murah, yakni Rp 3.500.

"Itu dimakan tiga hari gak habis, kalau dipotong-potong lima belas, tebal," kata Jokowi.

Live Streaming  RCTI Timnas Indonesia vs Filipina Pukul  19.00 WIB, Prediksi Susunan Pemain

Isu soal tempe memang sempat ramai di ajang Pilpres ini. Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno, pernah menyebutkan bahwa harga sembako dan kebutuhan lainnya semakin mahal.

Termasuk tempe yang kini semakin tipis seperti kartu ATM.

Jokowi juga menyinggung adanya orang masuk ke pasar tradisional dan tidak membeli apa pun. Namun, ketika keluar pasar mengatakan harga barang di pasar tradisional mahal-mahal.

Jokowi berharap tidak ada lagi yang menyebarkan keresahan harga di masyarakat. Ia mengklaim telah berkali-kali membeli dan mengecek harga sembako dan kebutuhan lainnya di sejumlah pasar tradisional di berbagai daerah.

"Jangan lagi ada yang masuk ke pasar, enggak beli apa-apa, keluar pasar lalu bilang wah harganya mahal-mahal. Orang enggak pernah ke pasar juga, tiba-tiba nongol di pasar, keluar-keluar bilang harga mahal," ujar Jokowi.

Status di Facebook soal Pilpres 2019 Berujung Maut, Korban Tewas Ditembak karena Beda Pilihan Calon

"Enggak mungkin orang super kaya, tiba-tiba datang ke pasar, enggak biasalah. Apalagi datang ke pasar, enggak beli apa-apa, tahu-tahu bilang ini mahal, ini mahal," lanjut dia.

Ia mengaku mengkhawatirkan pedagang pasar ketika ada yang menggembar-gemborkan harga barang naik.

Hal yang dikhawatirkan, tidak ada lagi orang yang mengunjungi pasar tradisional. Oleh sebab itu, lanjut dia, yang perlu disampaikan adalah terjangkaunya bahan pangan di pasar tradisional.

Selain itu, Jokowi menyinggung isu hoaks tentang tuduhan dirinya terlibat PKI. Karena itulah, ia meminta Tim Kampanye Daerah (TKD) Lampung bisa menguasai isu di media sosial.

"Semua orang bisa menyampaikan apa pun di medsos. Lensa politik sudah berubah. Rakyat mau kerja konkret, kemudian isu. Soal isu ini bisa menggerus, presiden dan wakil presiden tidak bisa menggerakkan itu. "Karena itu saya titip isu itu harus dimenangkan kita. Relawan bekerja, partai bekerja, tim bekerja dalam orkestrasi musik yang sama," ujarnya.

Targetkan 70%

Pada kesempatan yang sama, Ketua TKD Lampung Dedi Afrizal menargetkan Jokowi-Ma'ruf Amin menang dengan raihan minimal 70 persen suara di Lampung.

"Kita optimis minimal 70 persen suara untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Lampung," kata Dedi disambut tepuk tangan peserta Rakerda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved