Mahasiswa yang Dibegal hingga Tangannya Putus Dikira Warga Korban Mutilasi
Mahasiswa yang Dibegal hingga Tangan Kanannya Putus Dikira Warga Korban Mutilasi
4. Pelaku ambil paksa ponsel korban
Melihat tangannya terputus terkena sabetan senjata tajam pelaku begal, Imran yang masih sadarkan diri pun terjatuh.
• Rumah Mewah Baim Wong yang Ditinggali Bersama Paula Verhoeven, Semewah Apa Rumah Impian 1,8 Miliar?
"Waktu jatuh, dia (pelaku begal) teriak-teriak mi minta hapeku. Dia bilang, "sini hapemu-sini hapemu, jadi saya lemparmi terus dia ambil baru pergi," ujarnya.
5. Sempoyongan
Usai menyerahkan handpone miliknya, mahasasiswa asal Enrekang itu pun bergegas memungut potongan tangannya yang ditebas pelaku begal.

"Saya ambilji itu tanganku, lalu saya jepit masuk diperutku. Lalu jalanka, tapi terjatuhki dari perutku karena mungkin loyoma juga karena banyakmi darah keluar," ungkap Imran.
6. pelaku masih dikejar polisi
Pelaku begal menurut Imran berjumlah dua orang.
Pelaku tersebut masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
"Saat ini pelaku dalam penyelidikan tim kami," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Kompol Wirdhanto Hadicaksono saat dikonfirmasi tribun, Senin (26/11/2018).
Kata Kompol Wirdhanto, korban Imran alami peristiwa itu Jl Datu Ribandang 2, tepat samping Pesantren Muahmmdiyah Syuhada, Kecamatan Tallo, Makassar.
"Jadi kami bersama tim Resmim Polsek Tallo yang melakukan penyelidikan ini, perkembangan akan saya infokan kalau pelaku ditangkap," jelas Wirdhanto.
7. Warga mengira korban mutilasi
Peristiwa pembegalan yang dialami Imran membuat warga Tallo Makassar heboh.
Bagaimana tidak, warga Jl Datu Ribandang 2, Kecamatan Tallo Makassar mengungkapkan, awalnya korban Imran (20) diketahui adalah korban mutilasi.
"Awalnya dikira korban mutilasi, karena itu tangannya terputus," ujar salah satu warga Jl Ribandang, Sahid (53) kepada tribun timur, Senin (26/11/2018) sore.
Keluarga Minta Pelaku Menyerahkan Diri