Rempongnya Bu RT di Bandar Lampung, Mendata Warga yang Akan Beli Elpiji 3 Kg Wajib Bawa KTP
Rempongnya Bu RT di Bandar Lampung, Mendata Warga yang Akan Beli Elpiji 3 Kg Wajib Bawa KTP
Penulis: hanif mustafa | Editor: Heribertus Sulis
Rempongnya Bu RT di Bandar Lampung, Mendata Warga yang Akan Beli Elpiji 3 Kg Wajib Bawa KTP
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi Lampung merancang Peraturan Gubernur tentang Tata Niaga dan Pengawasan Pendistribusian LPG Tabung 3 Kg di Lampung.
Nantinya, pengguna gas LPG 3 kilogram (kg) harus mempersiapkan KTP untuk bisa membeli gas bersubsidi tersebut.
Itu pun, harus terdaftar dan terverifikasi sebagai pengguna LPG 3 kg di RT, RW dan kelurahan sesuai domisilinya.
• Catat! Mulai 2019 Beli Elpiji 3 Kg di Lampung Wajib Bawa Identitas KTP
Menanggapi hal tersebut, Ketua RT 05 LK 1 Sumur Putri TBU, Eneng mengaku siap menjalani pendataan dan verifikasi terhadap warganya.
"Ya kira-kira kalau gak ngeberatin kami siap saja yang mendata," ungkapnya, Selasa 27 November 2018.
Namun Eneng sedikit pesimis dengan pendataan yang akan dilakukan.
"Kalau yang kaya mengaku miskin itu yang susah, ya ribet sih, orang yang punya kan yang kecil-kecil, walaupun orang kaya namanya manusia ndak mungkin gak nyari enaknya aja," sebutnya.
"Ya rempongnya di bu RT -nya, ya pastiin yang mampu itu (seperti apa) kalau standarnya agak mampu ribetnya ke kita karena gak mau," tukasnya.
Sementara itu, ketua RT 8 LK II Kelurahan Talang Telukbetung Selatan Maryanto mengatakan soal kesulitan soal mendata antara mampu dan tidak mampu itu soal teknis lapangan.
"Itu teknis dilapangan bagaimana pendistribusiannya tapi kalau sekedar mendata, yang mendata kan RT nya kalau RT bisa dibaca dari rumah yang tidak mampu," sebutnya.
Kendati demikian, pendataan tersebut harus jelas.
"itu kan harus ada biodata yang harus di tanda tangani, artinya kalau pun ribet gaknya tergantung dari data form (yang disediakan)," tegasnya.
Maryanto pun menyetujui program ini jika memang ini merupakan kebijakan pemerintah.
"Kalau pendataan kami siap untuk melakukan pendataan," tandasnya.