Di ILC, Sujiwo Tejo Bocorkan Karakter Asli Ustaz Tengku Zulkarnain: Di Pers Itu Garang, Padahal. . .

Saat Sujiwo Tejo membocorkan karakter asli Ustaz Tengku Zulkarnain, seluruh penonton ILC TV One di studi tampak terdiam.

tangkapan layar YouTube
Di ILC, Sujiwo Tejo Bocorkan Karakter Asli Ustaz Tengku Zulkarnain: Di Pers Itu Garang, Padahal 

Setelah itu, Sujiwo Tejo menggarisbawahi pernyataan Agus Muhammad.

 

"Penelitian ini antara benar juga nggak, nggak benar juga nggak, tapi itu tidak dikutip wartawan, iya kan?" ujar Sujiwo Tejo yang disambut anggukan Agus Muhammad.

Setelah itu, Sujiwo Tejo membongkar karakter Ustaz Tengku Zulkarnain.

Ia menyebutkan bahwa sosok Ustaz Tengku Zulkarnain adalah orang yang lemah lembut dan pencinta seni.

"Saya melihat Ustaz Tengku Zulkarnian kayaknya begitu, tapi di awal ada musik, beliau main piano ternyata bisa, beliau juga bisa nembang juga, bisa tenang kan, tapi kalau di pers itu kok garang, padahal kenyataannya nggak," ujar Sujiwo Tejo.

Lantas, Sujiwo Tejo mengkritik pers.

"Di dalam tubuh negara, ada segumpal profesi. Kalau profesinya baik, baiklah semuanya, segumpal profesi itu termasuk timnasnya, termasuk wartawan," ujar Sujiwo Tejo.

Sujiwo Tejo mengaku bahwa dirinya kerap bercanda dengan Ustaz Zulkarnain, Ustaz Haikal, dan Ali Ngabalin.

"Saya sering bercanda  dengan Ustaz Zulkarnain, Ustaz Haikal, dan Ali Ngabalin, tapi kalau saya lihat di pers, kok kayak orang nggak mau sama apa-apa gitu lho," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Juru Bicara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto mengungkapkan, temuan soal 41 masjid di lingkungan pemerintah yang terpapar radikalisme, didapat dari hasil studi Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M).

Temuan tersebut diungkapkan Kasubdit di Direktorat 83 BIN, Arief Tugiman, dalam diskusi terkait peran ormas Islam dalam NKRI, di kantor Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Jakarta, beberapa waktu silam.

Wawan menuturkan, hasil survei tersebut kemudian didalami lebih lanjut oleh BIN.

"Survei dilakukan oleh P3M NU, yang hasilnya disampaikan kepada BIN sebagai early warning dan ditindaklanjuti dengan pendalaman dan penelitian lanjutan oleh BIN," kata Wawan, saat ditemui di Restoran Sate Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).

Kategori radikalisme tersebut, lanjut dia, dilihat dari konten yang dibawakan penceramah di masjid tersebut.

Ia menuturkan, terdapat sekitar 50 penceramah dengan konten yang menjurus radikalisme.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved