Tribun Lampung Selatan

Sebulan, Narkoba Rp 33 Miliar Diselundupkan Lewat Pelabuhan Bakauheni

Teranyar, jajaran Polda Lampung mengamankan berbagai barang haram senilai lebih Rp 33 miliar dalam tempo satu bulan.

Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo
Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto memimpin ekspose kasus narkoba di Polres Lamsel, Kamis (29/11/2018) 

Polisi mengamankan 2 orang kurir.

"Tangkapan ini merupakan hasil dari kegiatan rutin satnarkoba Polres Lampung Selatan di Seaport Pelabuhan Bakauheni," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto saat ekspose di Pelabuhan Bakauheni, Kamis (29/11).

Ekspose turut dihadiri Dirnarkoba Polda Lampung Kombes Pol Shobarmen dan Kapolres Lamsel AKBP M Syarhan.

Menurut Purwadi, pengiriman narkoba ini dikendalikan oleh jaringan transnasional.

Sabu dan ekstasi berasal dari luar negeri dan masuk ke Indonesia melalui pelabuhan-pelabuhan tikus.

Karena itulah, Kapolda berencana menambah alat deteksi narkoba di Pelabuhan Bakauheni untuk memaksimalkan pemeriksaan dan pengamanan di jalur penghubung Pulau Sumatera dan Jawa itu.

Selain itu, Jalan Tol Trans Sumatera yang segera dioperasionalkan akan meningkatkan mobilitas masyarakat, termasuk di Pelabuhan Bakauheni.

"Ke depan kita akan menambah alat deteksi di sini. Apalagi ke depan dengan beroperasinya jalan tol, tentu lalulintas kendaraan dan mobilisasi orang akan lebih tinggi lagi," ujarnya.

Mantan Wakapolda Metro Jaya ini pun mewanti-wanti petugas untuk mewaspadai modus baru para sindikat narkoba ini.

BREAKING NEWS: Polda Lampung Sita 21 Kg Narkoba yang Dikendalikan Jaringan di LP Cipinang

Pasalnya, modus yang dilakukan jaringan narkoba terus berubah dan berkembang.

Biasanya, sambung Purwadi, jika modus yang digunakan sudah diketahui dan digagalkan maka jaringan narkoba tersebut akan menggunakan modus baru untuk penyelundupan selanjutnya.

Sementara itu, Kapolres Lamsel AKBP Syarhan menyambut baik rencana Kapolda memasok alat tambahan pendeteksi narkoba di Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni.

Saat ini, kata Syarhan, terdapat 4 ekor anjing pelacak atau K-Nine dan mobil deteksi untuk pengawasan di Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni.

"Bapak Kapolda sedang mengupayakan adanya penambahan alat untuk deteksi. Tentu adanya penambahan alat akan semakin mengoptimalkan pemeriksaan petugas di Seaport Interdiction nantinya. Apalagi tol Sumatera juga akan segera beroperasi," ucap Syarhan.

BNN Beri Apresiasi

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved