Reaksi Tengku Zulkarnain saat Disebut Radikal Tengah oleh Ketua P3M Agus Muhammad di ILC TV One
Reaksi Tengku Zulkarnain saat Disebut Radikal Tengah oleh Ketua P3M Agus Muhammad di ILC TV One
"Terakhir sikap mereka terhadap pemimpin perempuan seperti apa. Nah jika sikap mereka negatif, kita menganggap mereka sebagai radikal. Kalau semakin negatif sikapnya kita melihat itu semakin tinggi,".
Ada tiga level dalam menganalisis tingkat radikal yang dijelaskan Agus, yakni misalkan dalam pemimpin non muslim.
"Kalau level radikal rendah, sikap mereka tidak ikhlas non muslim menjadi pemimpin. Menurut saya ada potensi menjadi radikal,".
"Level sedang, dia sudah setuju untuk tidak boleh sama sekali (non muslim menjadi pemimpin). Untuk yang radikal tinggi, itu sudah memprovokasi," tutur Agus.

Lantas, Karni Ilyas bertanya kepada Agus Muhammad apakah ceramah Ustaz Tengku Zulkarnain termasuk kategori radikal atau tidak.
Kategori radikal yang dimaksud merujuk pada hasil studi yang dilakukan oleh P3M.
"Menurut Pak Agus, ini khutbah (Ustaz Tengku Zulkarnain) radikal enggak?" tanya Karni Ilyas.
"Radikal tengah saya kira," jawab Agus Muhammad sembari ragu-ragu dan tertawa.
Saat Agus mengatakan hal itu, kamera menyoroti ekspesi Tengku Zulkarnain yang tampak serius dan menyimak omongan sang ketua P3M.
Tampak tengku Zulkarnain mengangukkan kepala dua kali, sembari menggerakkan bibirnya ke kanan dan kiri dengan cepat.
Sementara itu, Karni Ilyas meminta penjelasan dengan menanyakan "Radikal menengah itu gimana?" kepada Agus.
Agus Muhammad mengatakan jika dirinya menangkap ada stigma dalam ceramah Ustaz Tengku Zulkarnain.
Kendati demikian, dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut maksud dari stigma itu.
Dikatakannya, ceramah radikal itu diperbolehkan asal dilakukan di tiga wilayah, seperti wilayah pribadi, keluarga dan komunitas sendiri.
"Menangkap di sana ada stigma. Tapi poinnya begini, radikal itu boleh kalau di 3 wilayah, wilayah pribadi, keluarga, dan komunitasnya sendiri," ujar Agus Muhammad.
Menurutnya, jika ceramah radikal disampaikan di ruang publik akan menjadi permasalahan tersendiri.