Kisah Juru Masak Istana yang Saksikan Kejadian Janggal di Lingkungan Soeharto
Kisah Juru Masak Istana yang Saksikan Kejadian Janggal di Lingkungan Soeharto
Kaweruh Jiwo dari Ki Ageng Suryomentaram acap ia jadikan sebagai jargon.
Bahkan ia mengidolakan tokoh wayang yang mewakili rakyat jelata, namun disegani para ksatria dan dewa, yakni Semar.
Dilihat dari caranya menamakan surat sakti, Super Semar.
Begitu pun senyum mesemnya yang mengingatkan pada pusaka Semar Mesem.
Pusaka Ini Melindungi Soeharto
Bicara soal pusaka, begitu juga raja Jawa yang memanfaatkan aura pusaka melindungi kekuasaannya secara gaib. Soeharto pun begitu.
Konon sekitar 2.000 pusaka dimiliki Soeharto, di antaranya keris keluk Kemukus yang membuat pemiliknya bisa menghilang.
Malah ia juga memboyong topeng Gadjah Mada dari Bali, gong keramat dan sejumlah keris pusaka dari Keraton Surakarta yang terpaksa dikembalikan karena Surakarta dilanda banjir bandang.
Kesemuanya memberikan nasehat spiritual dan peneropongan gaib.
Yakin dirinya dilingkari kekuatan gaib, pada Maret 1995, selaku Ketua Gerakan Non Blok, Soeharto berani datang ke Bosnia Herzegovina yang waktu itu dilanda perang saudara.
Tapi urung, setelah dua jam di Sarajevo, sebuah rudal meledak di luar landasan pacu bandara.
"Apakah itu ditujukan kepada dirinya? lalu ditangkis secara gaib," tutur narator di akhir tayangan.