Berita Terkini Nasional
Makam Arya Daru Diacak-acak OTK, Polisi Sebut Faktor Alam
Nicholay Aprilindo mengatakan makam sang diplomat Kementerian Luar Negeri RI itu dirusak orang tak dikenal.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Kuasa hukum keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo mengatakan makam sang diplomat Kementerian Luar Negeri RI itu dirusak orang tak dikenal.
Makam yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sunten, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), itu diacak-acak orang tak dikenal.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya yang mengatakan makam Arya Daru rusak atau ambles karena faktor alam.
Kini tim kuasa hukum keluarga Arya Daru meminta adanya ekshumasi atau penggalian makam Arya Daru oleh tim dokter forensik independen supaya hasil pemeriksaan jenazah bisa transparan.
"Kami minta yang independen. Saya pernah menangani beberapa kasus (berbeda), untuk ekshumasi saya minta yang independen," kata Nicholay dikutip dari Tribun Jakarta.
Dia berharap hasil ekshumasi mampu mengungkap fakta baru dalam kasus kematian Arya Daru yang masih misterius.
Adapun pihak keluarga mengaku tidak diberi salinan hasil autopsi Arya Daru dari penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya yang menangani kasus.
"Kita yang minta ekshumasi, DPR RI (juga meminta). Keluarga yang meminta, bukan polisi. Kan harus minta izin keluarga (untuk melakukan ekshumasi jenazah Arya Daru)," ucap Nicholay.
Arya Daru ditemukan tewas
Arya Daru ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa pagi, (8/7/2025).
Ketika ditemukan, posisi tubuh Arya tergeletak di atas kasur. Kepala korban dibungkus plastik dan dililit lakban berwarna kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut berwarna biru.
Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan penyelidikan atas kasus ini.
Dalam konferensi pers besar pada Selasa (29/7/2025), polisi menyatakan belum menemukan indikasi keterlibatan pihak lain maupun unsur pidana dalam kematian Arya.
Penyidik menyita 103 barang bukti dari lokasi, termasuk gulungan lakban, kantong plastik, pakaian milik korban, hingga obat sakit kepala dan obat lambung.
Sidik jari Arya juga ditemukan pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.
Pergi ke Kamboja Tanpa Pamit dan Ilegal, Argo Kini Dikabarkan Tewas Penuh Lebam |
![]() |
---|
Keanehan Wahyu Hacker Bjorka Dibongkar Tetangga, Tidurnya di Lantai Hanya Beralas Kain |
![]() |
---|
Korban Tewas Runtuhnya Gedung Musala Ponpes Al-Khoziny Jadi 36 Orang, Bisa Bertambah |
![]() |
---|
Cekcok Pasangan Kumpul Kebo di Pasar Berujung Tragis, Sang Pria Tewas Pendarahan |
![]() |
---|
Modus Staf Bank di Cirebon Korupsi Rp 24,6 Miliar selama 7 Tahun Kerja, Transaksi Fiktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.