10 Penyakit yang Kerap Dikaitkan dengan Migrain, Waspadai Stroke hingga Penyakit Jantung
Migrain seringkali dihubungkan dengan penyakit lain. Setidaknya, ada 10 penyakit yang kerap dikaitkan dengan migrain.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Migrain adalah nyeri kepala dengan intensitas sedang hingga parah, yang terasa berdenyut.
Migrain seringkali dihubungkan dengan penyakit lain.
Setidaknya, ada 10 penyakit yang kerap dikaitkan dengan migrain.
Penyakit-penyakit yang kerap dikaitkan dengan migrain akan dibahas dalam artikel ini.
Migrain umumnya hanya mengenai sebelah sisi kepala.
Migrain kerap dialami banyak orang, dan hal tersebut bisa sampai mengganggu aktivitas.
Hingga saat ini, penyebab migrain belum diketahui secara pasti.
• Cara Mengatasi Migrain, Kenali Gejala, Fase, dan Penyebab Migrain
• Jangan Anggap Sepele Enam Hal yang Justru Bikin Migrain Makin Parah
Menurut studi, jika mengalami migrain, kita memiliki risiko lebih tinggi dari beberapa kondisi kesehatan.
Ada sejumlah penyakit yang kerap dikaitkan dengan migrain.
Berikut, 10 penyakit yang kerap dikaitkan dengan migrain.
1. Depresi
Jika mengalami migrain episodik, kamu memiliki risiko depresi dua kali lipat daripada orang tanpa migrain.
Jika memiliki igrai kronis, risiko depresi berlipat tiga.
Depresi merupakan salah satu penyakit teratas, yang terkait dengan migrain.
2. Kecemasan
Orang-orang dengan migrain kronis, cenderung memiliki gangguan kecemasan.
Pasien yang memiliki kecemasan lebih, mungkin mengembangkan migrain dan sebaliknya.
3. Stroke
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara stroke dan migrain.
Orang yang mengalami migrain dengan pancaran (migrain with aura), memiliki risiko stroke dua kali lipat, dibandingkan dengan orang yang tidak memilikinya.
4. Epilepsi
Epilepsi dan migrain dapat melibatkan gangguan sensorik dan perubahan suasana hati.
5. Penyakit jantung
Sebuah penelitian juga menemukan bahwa penderita migrain lebih cenderung memiliki faktor risiko, antara lain serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
6. Asma
Denominator umum untuk kedua kondisi ini bisa berupa peradangan.
Peradangan pembuluh darah di luar otak dapat menyebabkan rasa sakit yang berdenyut.
Itu merupakan tanda migrain.
Asma adalah salah satu penyakit utama yang terkait dengan migrain.
7. Obesitas
Jika mengalami migrain, berat berlebih dapat memperburuknya.
Jika belum pernah mengalami migrain, kegemukan bahkan bisa memicu hal tersebut.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang memiliki berat badan berlebih, cenderung memiliki migrain.
8. Gangguan nyeri
Banyak gangguan nyeri termasuk fibromyalgia dan nyeri kronis pada leher, punggung, dan bahu, cenderung berjalan seiring dengan jenis migrain lainnya.
9. Masalah pencernaan
10. Restless Leg Syndrome (RLS)
Ini adalah gangguan yang menyebabkan dorongan kuat untuk menggerakkan kaki, dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan tidur.
Hubungan antara RLS dan migrain telah dikaitkan dengan dopamine, neurotranmitter di otak yang terlibat dalam gerakan dan migrain.
Beda Migrain dengan Sakit Kepala
Penyebab Migrain Terbagi 4 Fase
Migrain Bisa Serang Anak Kecil
• 5 Cara Usir Migrain dengan Cepat
• Tak Perlu Minum Obat, Kulit Pisang Ampuh Sembuhkan Migrain, Begini Caranya