Dimaki Warganet, Rocky Gerung Tulis Balasan yang Tuai Pujian
Pengamat politik Rocky Gerung kerap tampil di acara Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One.
Padahal, menurutnya, momen Reuni Akbar 212 sudah menjadi monumen.
"Kita diingatkan bahwa Reuni 212 itu sesuatu yang memang sebut saja momennya memang 2016, tapi kemudian dia menjadi monumen dipindah dari momen menjadi monumen," jelas Rocky Gerung.
Tak hanya itu, dirinya mengatakan bahwa Reuni Akbar 212 menjadi reuni akal sehat.
"Itu soalnya, karena itu saya sebut bahwa 212 itu, lepas dari segala macam interpretasi, itu adalah satu reuni akal sehat. Kalau bukan karena akal sehat, itu ada orang iseng ngasih komando, selesai itu istana di depan, berantakan itu Jakarta."
"Jadi ada kepemimpinan intelektual, ketertiban orang percaya bahwa ide bisa menghasilkan perubahan, ide itu diperlihatkan oleh jumlah, ide yang menjadi jumlah, dia berubah dari kuantitas menjadi kualitas," ujar Rocky.
Rocky juga menyayangkan banyak pihak yang meributkan soal jumlah peserta Reuni Akbar 212.
"Jadi ngapain bicara tentang jumlah, kalau itu sudah menjadi kualitas akan diingat sebagai kualitas. Tentang apa, protes terhadap ketidakadilan," tutur Rocky.
Saat Rocky menyampaikan pendapatnya, pengamat politik Boni Hargens tiba-tiba menginterupsinya.
"Saya boleh nanya bung Rocky ya?" ujar Boni Hargens.
"Bener kan saya bilang, interupsi pertama silakan," timpal Rocky Gerung.
Setelah Boni Hargens selesai memberikan argumennya, pembawa acara Karni Ilyas mengingatkan agar Boni tidak memotong saat orang lain berpendapat.
"Baik, Boni jadi saya ingatkan, ketika ada ngomong, kita pun tidak interupsi setiap orang ngomong anda interupsi," ujar Karni sembari mempersilakan Rocky kembali menyampaikan pendapatnya.
"Saya hitung tadi saya baru 84 detik bicara, dia (Bony) sudah interupsi satu setengah menit," kata Rocky.
Belum selesai Rocky memberikan penjelasan, Ketua DPP Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago tampak menginterupsinya.
"Rocky Gerung, Rocky Gerung, Rocky Gerung," ujar Irma Suryani.