Istri Korban Penembakan Pekerja di Papua Histeris Sambil Peluk Peti

Istri Korban Penembakan Pekerja di Nduga, Papua Histeris Sambil Peluk Peti

Editor: taryono
(Istimewa/Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR)
Jembatan Lokasi Penembakan Pekerja Trans Papua. 

Ketika ada tawaran dari rekannya untuk membangun jembatan di Papua, Samuel pun langsung menerimanya demi menafkahi istri dan keempat anaknya.

Semula istri korban merasa berat ditinggal suaminya kerja ke Papua. Namun, demi membiayai ketiga anaknya yang sudah sekolah akhirnya Ludia rela melepas keberangkatan Samuel ke Papua.

"Dari cerita istrinya kepada saya, Samuel sempat menelepon istrinya pada 14 November lalu. Waktu itu ia berada di Wamena, mau berangkat ke lokasi kerja. Samuel minta istrinya jangan tidur dulu dan SMS-an, karena ia tak bisa tidur. Kalau sudah berangkat ke lokasi kerja, baru istrinya boleh tidur," kata Ida, Sabtu.

Begitu kabar tentang penembakan pekerja oleh KKB mencuat ke publik, istri Samuel mulai waswas. Hingga akhirnya kabar yang tak diharapkan itu sampai di telinga Ludia pada Jumat (7/12) pukul 09.00.

Gosip Dekat dengan Luna Maya, Ternyata Ada Masa Lalu Faisal Nasimuddin yang Kelam. Tersandung KDRT

Ketika itu, pihak keluarga korban dikabari langsung oleh Simon Tandi, rekan kerja Samuel. Simon Tandi menyebut telah melihat langsung jenazah Samuel di Bandara Timika.

Adapun Simon Tandi lolos dari aksi pembantaian karena saat kejadian, Minggu (2/12), ia diajak bos perusahaannya ke gereja untuk acara pembukaan Natal.

"Para pekerja ini sempat diingatkan bahwa 25 November 2018 mereka semua harus pulang karena bakal ada perang. Lalu tanggal 1 Desember itu OPM akan menggelar upacara kemerdekaan. Para pekerja libur pada tanggal 1 dan 2 Desember. Mereka yang ada di kamp kemudian dijemput oleh pasukan KKB dan dibantai," ujar Ida.

Bupati Menangis

Viral Model Cantik Kenakan Pakaian Seksi Jualan Ikan di Pasar, Lihat Videonya

Terpisah, 7 peti jenazah korban penembakan KKB Nduga, Papua, tiba di halaman gedung Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu pagi.

Isak tangis warga menyambut kedatangan tujuh jenazah tersebut.

Termasuk air mata Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan.

Ketujuh jenazah tersebut adalah Agustinus, Alpianus, Carly Zatrino, Anugrah, Dino Kondo, Daniel Karera, dan Markus Allo.

Setelah menjalani prosesi ibadah penghiburan, jenazah diberangkatkan menuju rumah duka masing masing.

Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan menyayangkan kejadian ini.

Karena, para korban tengah bekerja membangun roda perekonomian dan budaya di Papua.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved