Tribun Bandar Lampung

Diduga Terlibat Pengaturan Skor, 2 Pemain Lampung Sakti Tak Dimainkan Saat Lawan Bogor FC

Skuat berjuluk Gajah Sakti ini takluk 0-1 dari Bogor FC di babak 16 Besar Liga 3 Nasional 2018.

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Daniel Tri Hardanto
Instagram Lampung Sakti
Lampung Sakti dikalahkan Bogor FC 0-1 pada babak 16 Besar Liga 3 Nasional 2018 di Stadion Samudera, Badung, Bali, Minggu, 9 Desember 2018. 

Namun, Nasir tidak menyebutkan nama pemain dimaksud.

“Saya tidak perlu sampaikan siapa. Tetapi, kalau saya pribadi, rasanya tidak mungkin anak-anak berani (terlibat pengaturan skor). Hanya, kan keputusannya harus diambil bersama tim ofisial. Karena keputusan bersama, disepakati dua pemain itu tidak dimainkan,” jelas Nasir.

Mantan Exco PSSI Hidayat Didenda Rp 150 Juta karena Terlibat Pengaturan Skor

Meski merasa tidak diuntungkan wasit, ditambah skuatnya tidak tampil dengan kekuatan penuh, Nasir mengatakan, pihaknya tidak akan mengajukan protes ke PSSI.

Ia juga tidak ingin mengambinghitamkan pihak mana pun.

Terlebih, lanjut Nasir, dengan kondisi PSSI yang sedang tidak baik seperti sekarang ini.

“Ya sudah terjadi. Kami terima kekalahan ini,” ujar Nasir.

Atas kekalahan tersebut, Nasir mengaku, sudah mengajukan pengunduran diri sebagai pelatih kepala sebagai bentuk pertanggungjawabannya.

Meski demikian, Nasir mengungkapkan, tim manajemen belum menerima pengunduran dirinya.

“Mungkin minggu ini saya mau pulang dulu ke Bengkulu, istirahat. Minggu depan, saya kembali lagi ke Lampung untuk berbicara dengan tim manajemen. Memang harapan dari beberapa pihak seperti suporter, saya tetap di sini (melatih di Lampung). Tetapi, itu (pengunduran diri) sebagai bentuk tanggung jawab saya,” ucap Nasir.

RD Diimingi Rp 1,5 Miliar

Sebelumnya, isu pengaturan skor juga diduga melibatkan pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan.

Pelatih asal Lampung itu mengaku bahwa ia sempat ditawarkan untuk melakukan pengaturan skor atau match fixing, ketika menangani Sriwijaya FC pada 2009 silam.

Rahmad Darmawan menceritakan bahwa kejadian itu terjadi saat Sriwijaya FC melakoni pertandingan melawan klub asal China, Shandong Luneng, pada laga penyisihan Grup F Liga Champions Asia di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, 20 Mei 2009.

Kasus Pengaturan Skor Terkuak di Mata Najwa, Rahmad Darmawan Ternyata Pernah Ditawari Uang Miliaran

Sebelum pertandingan, pria yang biasa disapa RD ini menerima telepon dari sosok yang tidak dikenal olehnya.

Dalam percakapan itu, RD diiming-imingi uang sebesar Rp 1,5 miliar agar mengalah dari Shandong Luneng.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved