Tribun Bandar Lampung
Kostum Daun Bambu SMAN 1 Sukoharjo Curi Perhatian di Parade Budaya Peringatan HGN
Pelajar dari SMA Negeri 1 Sukoharjo Pringsewu berhasil menampilkan demo terbaik pada parade budaya kali ini.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Alhasil kostum seberat 3 kg itu yang hari ini digunakan rekannya Joey, dengan total dia harus merogoh kocek Rp 900 ribu untuk pembuatan satu pasang kostum.
"Jika dinominalkan sepasang kostum ini garuda dan yang saya pakai ini kupu-kupu sebesar Rp 900 ribu," katanya
Tapi apapun hasilnya hari ini tim berharap bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan membanggakan Pringsewu.
Digunakannya bahan baku daun bambu ini tak lain karena memang di Pringsewu itu cukup mudah mencarinya dan ini azas manfaat saja.
Karena merasa bermanfaat daun itu makanya dipakai dan juga pengembangan sebagai potensi wilayah Pringsewu karena daerah yang banyak bambunya.
Tiara yang juga tim official dari SMAN 1 Sukoharjo mengatakan kalau tim telah semaksimal mungkin bisa tampil pada parade ini.
Hampir semuanya tampilan menggunakan kostum yang heboh, selain menggunakan triplek pihaknya juga menggunakan daun bambu itu.
"Ini ide kita berikan kebebasan dari setiap siswa dan kita dapati kok ada yang unik ini. Alhasil ada sepasang burung dan kupu-kupu menggunakan daun bambu untuk bahan dasarnya," katanya.
Semua konsepnya menampilkan burung yang merekah sayapnya, karena dengan kostum burung ini sebagai lambang kebabasan tim berkreasi.
Ketua Harian DPP Lampung Sai, Rycko Menoza SZP mengatakan parade ini tujuannya sangat penting agar para pelajar bisa melestarikan kebudayaan Lampung.
Serta memberi kesempatan kepada guru, siswa, organisasi budaya, dan masyarakat umum untuk berproses dalam berkesenian dan berkebudayaan.
Kemudian menanamkan nilai budaya kepada setiap generasi bangsa yang diselaraskan dengan dunia pendidikan.
"Kemudian juga mampu menghargai, mengelola, melindungi serta menjaga kelestarian kesenian daerah dan mengangkat seni daerah agar tidak mengalami kepunahan," katanya
Tema parade ini "Merajut Kebersamaan Untuk Melestarikan Kebudayaan dan Kebhinekaan” dengan dihadiri oleh 5.000 pelajar.
Parade tersebut juga akan mendapatkan hadiah dari Sjachrodein ZP dengan kriteria penilaian pawai seni dan budaya meliputi.
Ide, kreativitas, inovasi, atraksi, artistik, estetika, originalitas, kesatuan, kerapihan, harmonisasi dan narasi.
"Penghargaan yang akan diberikan kepada peserta parade berupa piala dan piagam dari DPP Lampung Sai dan Gubernur Lampung. Pialanya juga langsung dibawa Pak Sjachroedin ZP dari Kroasia," katanya.(bayu saputra)