Tribun Lampung Selatan
Tunggangi Moge, Kapolda-Gubernur Lampung Tinjau Kesiapan Tol Lampung
Kegiatan ini untuk mengecek kesiapan JTTS untuk digunakan sebagai jalur pada pelayanan natal dan tahun baru mendatang.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Jika sudah ada informasi mengenai tarif tol, kata dia, pihaknya segera mengumumkannya melalui media.
“Kalau sudah ada informasi tentang penerapan tarif tol, kami akan beri tahu teman-teman media,” terang dia.
Sebelumnya, informasi mengenai pemberlakuan tarif tol JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar beredar di media sosial.
Lakukan Uji Coba
Ruas JTTS atau Tol Lampung mulai Bakauheni hingga Terbanggi Besar sepanjang 140,9 km, ditargetkan dapat beroperasi pada akhir tahun ini.
Pimpro ruas I dan II JTTS PT Hutama Karya, Slamet Sudrajat mengatakan, ruas tol Bakauheni-Tebanggi Besar akan diuji coba pada libur Natal dan tahun baru mendatang.
“Iya, akan diuji coba untuk ruas Bakauheni sampai Terbanggi Besar,” kata dia, Kamis, 8 November 2018.
Slamet memastikan, JTTS Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,9 km, ditargetkan beroperasi penuh pada akhir 2018.
PT Pembangunan Perumahan (PP) menyatakan ruas JTTS sepanjang 39,4 km, mulai dari Bakauheni hingga Sukamarga, Sidomulyo telah siap digunakan pada libur Natal dan tahun baru mendatang.
General Affair PT PP, Yus Yusuf mengatakan, saat ini, mainroad (badan jalan utama) sudah selesai 100 persen.
Kini, pihaknya masih menyelesaikan tollgate (pintu tol) Sukamarga dan Kalianda.
“Untuk mainroad-nya sudah 100 persen selesai. Sudah bisa digunakan. Tinggal untuk tollgate (pintu interchange) Kalianda dan Sidomulyo yang masih dalam penyelesaian,” terangnya, Kamis, 8 November 2018.
Namun, Yus Yusuf memastikan, pada awal tahun, pembangunan pintu tol (interchange) Kalianda dan Sidomulyo sudah selesai.
• Jokowi Akan Resmikan Tol Trans Sumatera Kota Baru–Bakauheni Lampung 22 Desember 2018
Tinggal saat ini, kata dia, yang menjadi kendala terkait dengan pembangunan rest area atau area peristirahatan di Kuripan dan Agom.
Karena, proses ganti rugi lahan tambahan untuk rest area masih belum selesai.
“Tingga rest area yang belum. Karena memang proses ganti rugi lahannya belum selesai,” tegas Yus Yusuf.