Mata Najwa Trans7 Pukul 20.00 WIB Rabu 19 Desember 2018 Angkat Tema PSSI Bisa Apa Jilid 2

Acara Mata Najwa Trans7 edisi Rabu, 19 Desember 2018 bakal mengangkat tema PSSI Bisa Apa Jilid 2.

instagram @matanajwa
Mata Najwa Trans7 edisi Rabu (19/12/2018) mengangkat tema PSSI Bisa Apa Jilid 2. 

"Jika liganya penuh manipulasi, bagaimana Garuda bisa berprestasi? Langkah konkret seperti apakah untuk memberangus para mafia yang mengotori lapangan hijau?"

"#MataNajwa kembali menghadirkan "PSSI Bisa Apa", karena sepak bola urusan kita bersama, sudah seharusnya kita satu suara melawan mafia bola," tulis akun @matanajwa.

Kasus Pengaturan Skor Terkuak di Mata Najwa, Rahmad Darmawan Ternyata Pernah Ditawari Uang Miliaran

Rahmad Darmawan Pernah Ditawari Miliaran Rupiah

Setelah terbongkar di acara Mata Najwa Trans7, pengakuan demi pengakuan mengenai match fixing atau pengaturan skor mulai bermunculan.

Dilansir BolaSport.com, pernyataan terbaru mengenai pengaturan skor disampaikan Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan.

Pelatih asal Lampung itu mengaku bahwa ia sempat ditawarkan untuk melakukan pengaturan skor atau match fixing, ketika menangani Sriwijaya FC pada tahun 2009.

Rahmad Darmawan menceritakan bahwa kejadian itu terjadi saat Sriwijaya FC melakoni pertandingan melawan klub asal China, Shandong Luneng, pada laga penyisihan Grup F Liga Champions Asia di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, 20 Mei 2009.

Sebelum pertandingan, Rahmad Darmawan menerima telepon dari sosok yang tidak dikenal olehnya.

“Pernah satu kali saat saya masih di Sriwijaya FC dan melawan Shandong Luneng di Palembang,” kata RD.

 

“Waktu itu kami memang sedang telat gajian setengah bulan dan mereka menawarkan membayar uang senilai tunggakan gaji itu sekitar Rp 1,5 miliar,” kata RD menambahkan.

Mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengaku orang yang menawari pengaturan skor tersebut berasal dari Indonesia.

Orang tersebut, dikatakan RD, memiliki kedekatan dengan manajemen Shandong Luneng.

RD menjelaskan bahwa ia diminta agar Sriwijaya FC kalah oleh Shandong Luneng.

Pria asal Lampung itu tidak mau menerima tawaran tersebut, dan Sriwijaya FC meraih kemenangan dari Shandong Lunengdengan skor 4-2.

“Orang yang menelepon saya minta ketemu, tetapi saya tidak mau. Lalu, ia menelepon lagi dan meminta kami kalah,” kata RD.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved