Balasan Menteri Lukman Hakim Saat Disebut Titisan Ayahnya yang Memusuhi Islam
Balasan Menteri Lukman Hakim Saat Disebut Titisan Ayahnya yang Memusuhi Islam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dihina seorang netizen di media sosial.
Parahnya, sang penghina itu membawa-bawa nama sang ayah yang sudah meninggal dunia.
Seperti yang diketahui, ayahandanya, Saifuddin Zuhri adalah Menteri Agama ke-10 saat Indonesia dipimpin oleh Ir Soekarno.
Sebelumnya, Saifuddin Zuhri diangkat oleh Presiden Soekarno menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung RI pada usia 39 tahun, lalu mengangkatnya menjadi Menteri Agama ketika berusia 43 tahun.
• Lulus Tes CPNS 2018, Tahap Berikutnya adalah Pemberkasan, Ini Dokumen yang Harus Disiapkan
Kisah pengangkatannya sebagai Menteri Agama, pada tanggal 17 Februari 1962, tepat pada hari Jum’at, ia diminta menghadap ke Istana Merdeka.
Ternyata dalam pertemuan itu Bung Karno minta K.H. Saifuddin Zuhri agar menjadi Menteri Agama, menggantikan K.H. Wahib Wahab yang mengundurkan diri.
Saifuddin Zuhri meninggal 25 Maret 1986 pada umur 66 tahun.
Merasa nama sang ayah disangkut pautkan, Lukman Hakim Saifuddin pun merespon hujatan tersebut.
Ia langsung membalas akun yang menghina dirinya dan sang ayah tersebut.
• Nikahi Bule Cantik, Nur Khamid Serahkan Maskawin Seperangkat Alat Salat dan Cincin

Hinaan itu disampaikan oleh akun Twitter @ahmadtito21.
"lukman titisan bapak nya sama persis
sama2 memusuhi islam
entar kalo mati buang kelaut aja, saya pribadi gak sudi menyolati," tulisnya.
• Video Detik-detik Polisi Hancurkan Markas KKB di Pedalaman Hutan Papua
Cuitan kebencian itu kemudian ditanggapi oleh Lukman Hakim Saifuddin.
Namun, ia tidak membalasnya dengan kebencian juga.
Justru, balasan Lukman Hakim Saifuddin ini mendapat pujian dari netizen.
Bahkan, Gus Mus juga ikut meretweet cuitan Lukman Hakim Saifuddin tersebut.
Ia memuji pemilik akun itu memiliki nama yang bagus.
Kemudian ia juga mengajaknya untuk menggunakan media sosial dengan bahasa yang baik dan santun.
"Namamu bagus, saudaraku.
Gambar-profilmu kalimat tauhid yg punya nilai sakral dan mulia.
Mari gunakan sosial media ini dengan bahasa yg baik dan santun, agar kita terus meneladani Rasul yg diutusNya untuk menyempurnakan akhlak kita..," tulisnya.(*)
