Jalan Gubeng Ambles, Saksi Mata Warga Surabaya: Saya Seperti Merasakan Gempa

Penyebab Jalan Gubeng ambles mulai terungkap. Jalan Gubeng di Surabaya tiba-tiba ambles dengan kedalaman kurang lebih 10 meter dan sepanjang 50 meter

SURYA.co.id/FATIMATUZ ZAHROH
Jalan Gubeng ambles di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (18/12/2018) malam. Jalan disebut ambles sedalam 10 meter dan sepanjang 50 meter. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SURABAYA - Penyebab Jalan Gubeng ambles mulai terungkap.

Petugas gabungan linmas, PMK sudah berada di lokasi kejadian tak lama setelah peristiwa terjadi.

Jalan Gubeng di Surabaya tiba-tiba ambles dengan kedalaman kurang lebih 10 meter dan sepanjang 50 meter, Selasa (18//12/2018) malam.

Humas Linmas Surabaya, Erika Putri mengatakan, petugas yang ada di lokasi kini sudah melakukan pengamanan.

Antara lain, penutupan jalan agar tidak ada kendaraan yang melintas.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho pun memberikan keterangan terkait Jalan Gubeng ambles.

Jalan Gubeng Surabaya Jawa Timur Mendadak Ambles dengan Kedalaman 10 Meter

Dikutip Tribunwow.com, melalui unggahan di akun Twitternya @Sutopo_PN pada Selasa (18/12/2018), Sutopo menjelaskan penyebab amblesnya Jalan Gubeng di Surabaya.

Sutopo menyampaikan bahwa amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng Surabaya lebih disebabkan kesalahan konstruksi.

Sutopo menerangkan bahwa dinding penahan jalan (retaining wall) tidak mampu menahan beban.

Sutopo menjelaskan, peluang amblesnya jalan lebih besar saat musim hujan.

Sutopo menegaskan bahwa amblesnya Jalan Raya Gubeng di Surabaya tidak ada kaitan dengan sesar gempa atau patahan Surabaya dan Waru.

"Amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng Surabaya lebih disebabkan kesalahan konstruksi."

"Dinding penahan jalan (retaining wall) tidak mampu menahan beban."

"Apalagi saat musim hujan begini sehingga ambles."

"Jadi tidak ada kaitan dengan sesar gempa atau patahan Surabaya dan Waru," tulis Sutopo dalam cuitannya.

 

Sutopo Purwo Nugroho memberikan keterangan terkait amblasnya jalan Raya Gubeng Surabaya melalui Twittternya @Sutopo_PN pada Selasa (18/12/2018)
Sutopo Purwo Nugroho memberikan keterangan terkait amblasnya jalan Raya Gubeng Surabaya melalui Twittternya @Sutopo_PN pada Selasa (18/12/2018) (Twitter/ @Sutopo_PN)

Sementara, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menanggapi terkait peristiwa Jalan Gubeng ambles di kota Surabaya.

Hal itu disampaikan Tri Rismaharini atau biasa disapa Risma melalui akun Instagram miliknya @trirismaharini, Selasa (18/12/2018).

Awalnya, Risma menyampaikan kepada warganya untuk tetap tenang, terkait dengan peristiwa amblesnya Jalan Gubeng di Surabaya.

Dirinya juga mengatakan, untuk sementara waktu, jangan terpancing dengan berita yang menurut Risma belum tentu kebenarannya.

Para petugas gabungan dari Linmas dan PMK, setelah menerima, laporan langsung menuju lokasi dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Risma berharap dari kejadian tersebut, diharapkan tidak ada yang jatuh korban.

"Terkait amblesnya jalan Gubeng, kepada warga Surabaya mohon tetap tenang."

"Dan untuk sementara waktu mohon untuk menghindari jalan Gubeng serta tidak terpancing dengan berita yang belum tentu kebenarannya."

"Dari sejak menerima laporan para petugas gabungan dari Linmas dan PMK sudah berada di lokasi untuk mengamankan lokasi dan mengambil tindakan yang diperlukan."

"Mohon doa dari semuanya."

"Sekiranya perlu bantuan mohon hubungi nomor telp 112."

"Terima Kasih," tulis Risma.

Diberitakan Surya.co.id, teka-teki penyebab Jalan Gubeng ambles di Surabaya pada Selasa (18/12/2018) sekitar pukul 21.49 WIB mulai terungkap.

Kepala Bapeko Surabaya, Eri Cahyadi memastikan, tidak ada fenomena alam yang terjadi sebelum Jalan Gubeng ambles.

"Dugaan sementara ini dari masalah pengerjaan proyek," ungkap Kelapa Bappeko Surabaya, Ery Cahyadi.

Eri menjelaskan, di dekat lokasi, ada pembangunan basement dari Rumah Sakit Siloam.

Diduga, pembangunan tersebut yang kemudian membuat amblesnya Jalan Gubeng.

Itu juga ditegaskan Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana.

"Terkait pembangunan proyek di sisi jalan, proyek Siloam," kata Wisnu, dalam telewicara dengan Kompas TV, Selasa (18/12/2018) malam.

Akibat peristiwa itu, tanah di Jalan Gubeng Surabaya ambles sekitar 50 meter dan kedalaman sekitar 10 meter.

Detik-detik Jalan Gubeng Ambles

Peristiwa amblesnya sebagian Jalan Raya Gubeng Surabaya, Jawa Timur, disaksikan Ali Topan, satpam kantor perwakilan Harian KOMPAS Jawa Timur, Selasa (18/12/2018) malam.

Saat kejadian, Ali berada di kantor yang berlokasi sekitar 20 meter dari lokasi jalan yang ambles.

"Sebelum ambles, saya seperti merasakan gempa dan suara bergemuruh," katanya.

Sekitar pukul 22.00 WIB, ia juga mendengar suara ledakan yang diketahui adalah suara ledakan travo listrik, yang berada di depan kantor Bank BNI, tepat di depan lokasi amblesnya jalan.

Setelah mendengar suara ledakan dan gemuruh, Ali Topan keluar dari kantornya dan menuju pusat suara gemuruh.

"Banyak warga yang histeris dan menjauh dari lokasi jalan ambles. Banyak kendaraan berhenti dan memilih putar balik," ucapnya.

Ali Topan juga mengaku sempat menolong pengendara roda dua, yang hampir jatuh ke lokasi jalan yang ambles.

Lokasi jalan yang ambles lebih dari lebar jalan yang bisa digunakan empat kendaraan roda empat.

Sementara, panjangnya diperkirakan sekitar 10 meter.

Adapun, kedalaman ambles diperkirakan lebih dari 15 meter.

Hingga pukul 23.45 WIB, lokasi sudah disterilkan dari jarak 50 meter.

Satu Kampung Terisolasi karena Jalan Ambles

Tim gabungan dari Satpol PP dan Linmas, pemadam kebakaran, polisi, TNI, dan relawan Tagana Kota Surabaya terlihat sedang melakukan pendataan.

Akibat peristiwa itu, Jalan Raya Gubeng Surabaya ditutup total.

Jalan menuju lokasi ambles juga mulai dibatasi hanya boleh dilewati kendaraan roda dua.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul: Jalan Gubeng Surabaya Tiba-Tiba Ambles Sepanjang 50 meter dan Sedalam 10 Meter dan Kompas.com dengan judul Detik-detik Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Suara Gemuruh dan Ledakan hingga Teriakan Histeris

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved