Tribun Bandar Lampung
Fadhil Siswa SMAN 9 Bandar Lampung yang Tewas di Tol Sumo Sudah Disiapkan Seragam untuk Ambil Rapor
Fadhil Siswa SMAN 9 Bandar Lampung yang Tewas di Tol Sumo Sudah Disiapkan Seragam untuk Ambil Rapor
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Fadhil Siswa SMAN 9 Bandar Lampung yang Tewas di Tol Sumo Sudah Disiapkan Seragam untuk Ambil Rapor
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tagis pecah saat jenazah M Fadhil Akbar, siswa SMAN 9 Bandar Lampung yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Surabaya Mojokerto (Sumo), tiba di rumah duka, Kamis, 20 Desember 2018 pukul 22.31 WIB.
Suasana duka terlihat jelas di kediaman Fadhil, Jalan Manggis 6 RT 029 Nomor 94, Way Huwi, Jati Agung, Lampung Selatan.
Isak tangis jenazah pecah saat peti jenazah tiba.
Helda, ibu Fadhil, menangis histeris di atas peti anaknya.
• Kecelakaan di Tol Sumo - Tangis Orangtua Pecah Saat Lihat Jenazah Rafli Tiba di Rumah Duka
"Anakku, anakku, anakku..." ucap Helda.
"Bajunya sudah disiapin untuk kamu ngambil rapor besok, Nak. Bajunya sudah rapi, Nak," kata dia lagi.
"Ibu sangat ikhlas dengan kepergian kamu, dan semua keluarga sudah mengikhlaskan."
Khaironi, sang ayah, juga menangis tersedu-sedu di depan peti anaknya.
"Bapak ikhlas, Nak. Bapak ikhlas kamu ninggalin bapak kamu, Nak. Bapak ikhlas, Nak. Bapak sudah mengikhlaskan kamu," tutur Khaironi.
Firdaus, ketua RT 029, mengatakan, jenazah Fadhil akan dikebumikan di TPU Way Huwi sebelum salat Jumat.
Di matanya, Fadhil adalah anak yang baik dan ramah.
"Orangnya baik. Kalau ketemu di jalan dia selalu tegur sapa dan santun," katanya.
Suasana rumah duka siswa SMA Negeri 9 Bandar Lampung itu di Jalan Manggis 6 RT 029 Nomor 94, Way Huwi, Jati Agung, Lampung Selatan, terlihat ramai pelayat.
Pantauan Tribun Lampung, sejumlah rekan korban, termasuk Kepala SMAN 9 Bandar Lampung Suharto, ikut melayat.
Terdengar isak tangis dari dalam rumah bercat warna cokelat ini.
• Kecelakaan di Tol Sumo - Jenazah Fadhil Siswa SMAN 9 Bandar Lampung Tiba di Rumah Duka
Tangisan mengiringi kepergian anak bungsu pasangan Khaironi (kepala SMPN 6 Bandar Lampung) dan Helda itu.
Sementara itu, suasana duka juga menyelimuti kediaman Rafli Ade Pratama (15) di Perum Bukit Kencana Blok TH/36, Kelurahan Sukabumi, Bandar Lampung, Kamis, 20 Desember 2018 malam.

Rafli dan rekannya, M Fadil Akbar (15), meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Km 719.400 Tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) arah Mojokerto, Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Kamis pagi.
Rafli merupakan siswa SMAN 2 Bandar Lampung. Sedangkan Fadil adalah siswa SMAN 9 Bandar Lampung.
Tabrak Truk Tangki
Dua siswa asal Bandar Lampung meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Km 719.400 Tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) arah Mojokerto, Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Kamis, 20 Desember 2018 pukul 06.30 WIB.
Keduanya adalah Rafli Ade Pratama (15), warga warga Perum Bukit Kencana Blok TH/36, Kelurahan Sukabumi, Bandar Lampung, dan M Fadil Akbar (15).
Sementara tiga penumpang lainnya selamat, meski mengalami luka-luka.
Mereka adalah M Arifansyah (15), warga Jalan Mayjen Sutiyoso No 75 Bandar Lampung; Tegar Adi Saputra (15), warga Jalan Gatot Subroto Gang Masjid, Garutang, Bandar Lampung; dan Faisal Abyan Rahim (15), warga Jalan Nusantara, Bandar Lampung.
Dalam kecelakaan maut itu, mobil Toyota Avanza BE 2962 TE yang dikemudikan Arifansyah menabrak truk tangki E 9238 Yb bermuatan bahan bakar minyak (BBM).

Akibatnya, Rafli dan Fadil, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Truk tangki tersebut dikemudikan Bayu Trianto (45), warga Jalan Tanjungmas V/3 Manisrejo, Taman Madiun.
• Liburan ke Bali, 2 Siswa asal Bandar Lampung Tewas Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto
Liburan ke Bali
Kelima penumpang Toyota Avanza BE 2962 TE adalah teman akrab yang sama-sama berasal dari SD Persit, Bandar Lampung.
Saat ini kelimanya sudah duduk di bangku SMA. Namun, beda sekolah.
Hanya Rafli Ade Pratama, M Arifansyah, dan Tegar Adi Saputra yang satu sekolah, yakni di SMAN 2 Bandar Lampung.
Sedangkan M Fadil Akbar (15) di SMAN 9 Bandar Lampung dan Faisal Abyan Rahim (15) di SMAN 10 Bandar Lampung.
Dari informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, kelima bocah itu baru pulang dari liburan di Bali dengan mengendarai mobil rental, Kamis, 20 Desember 2018 pukul 06.30 WIB.
Saat itu, Avanza yang dikemudikan Arifansyah itu melaju di Tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) arah Mojokerto, Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Gresik.
Ketika melintas di Km 719.400 Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Gresik, tiba-tiba Avanza warna abu-abu itu menabrak bagian belakang truk tangki di depannya.

Diduga, Arifansyah mengantuk saat mengemudikan mobil, sehingga kurang fokus pada kemudi.
Kanit Laka Polres Gresik Ipda Yossy Eka menyebutkan, kecelakaan itu tersebut terjadi pada Kamis (20/12) pukul 06.30.
Mobil yang dikemudikan Arifansyah berjalan dari arah Surabaya menuju Mojokerto.
Setibanya di Kilometer 719.400, di hadapan Arifansyah melaju truk tangki E 9238 YB yang dikemudikan Bayu Trianto.
Kedua kendaraan itu sama-sama melaju di jalur kiri.
"Pengemudi kurang memperhatikan arah depan dengan jelas dan tidak dapat mengendalikan setir. Sehingga Avanza membentur bodi belakang sebelah kanan kendaraan truk tangki," kata Yossi kepada Surya.co.id.
Akibatnya, Avanza rusak parah karena membentur bodi belakang truk.
Bagian depan dan samping kiri mobil warna abu-abu itu tampak ringsek.
Begitu kerasnya benturan, atap mobil sampai terbuka.
"Pengemudi sempat berusaha melakukan pengereman, namun gagal. Di tempat kejadian perkara, ada bekas pengereman sekira sepanjang 20 meter. Untuk kecepatannya, saya masih belum bisa memastikan. Tunggu penyelidikan," jelasnya.
Dalam kejadian itu, Akibatnya, Rafli dan Fadil, meninggal dunia di tempat.
Mereka dibawa ke RSUD Mojokerto untuk dilakukan visum.
Sementara Arifansyah, Faisal, dan Tegar mengalami luka dan dilarikan ke RS Citra Medika Balongbendo, Sidoarjo.
Yossy menegaskan, kecelakaan maut tersebut disebabkan pengemudi mobil Avanza kurang memperhatikan kondisi depan dan tidak bisa mengendalikan kemudi.
“Anggota kini masih memperiksa para saksi,” katanya. (*)