TGB Zainul Majdi Buka-bukaan soal Alasan Bergabung dengan Partai Golkar
TGB Zainul Majdi Buka-bukaan Soal Alasan Bergabung dengan Partai Golkar. Padahal partai lain juga punya harapan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Lompatan politik mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) yang memilih gabung Partai Golkar tak disangka.
Namun TGB Zainul Majdi punya alasan khusus bergabung dengan partai berlambang beringin itu.
Padahal sebelumnya banyak parpol yang berharap TGB Zainul Majdi setelah hengkang dari Partai Demokrat, akan berlabuh di partinya seperti Nasdem atau PKB.
Johnny mengatakan, TGB sudah sering bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Komunikasi antara TGB dan Partai Nasdem bukan hal baru.
Sedangkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) Jazilul Fawaid berkomentar soal kabar bergabungnya mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), ke Partai Golkar.
Menurut dia, sebenarnya karakter TGB lebih cocok bergabung dengan partainya.
"Selamat kalau memang itu pilihan politiknya Pak TGB. Tetapi lebih pasnya dengan PKB," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Jazilul mengatakan, PKB merupakan partai religius dan nasionalis. Karakter PKB, menurut dia, ada kemiripan dengan sosok TGB yang juga seorang ulama.
Dia masih berharap bahwa keputusan TGB bergabung dengan Partai Golkar belum final.
"Katanya kemarin gabung Nasdem, ternyata sekarang ke Golkar. Mungkin ujung-ujungnya akan ke PKB. Saya doakan itu, supaya Pak TGB bareng PKB," ujar Jazilul.
Lantas apa yang jadi pertimbangan TGB bernaung di Pohon Beringin?
TGB mengungkapkan sudah berkomunikasi sejak lama dengan elite Golkar sebelum ia bersedia bergabung ke partai berlambang beringin itu.
TGB menilai, Golkar sebagai partai penting bagi Indonesia.
"Tentu komunikasi memang sudah cukup lama dan Partai Golkar, partai tengah yang kokoh nilai padanya, nilai teknokrasi dan tentu kalau saya dicermati, misalnya, beberapa yang saya sampaikan adalah bahwa moderasi atau sikap pertengahan itu penting betul," ujar TGB saat menghadiri Silaturahim Akhir Tahun Golkar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Ia mengatakan, sebagai partai tengah, Golkar dibutuhkan oleh masyarakat.
Sebab, kata TGB, partai tengah nantinya akan mengedepankan nilai-nilai toleran, tidak konfrontatif dalam menghadapi permasalahan bangsa.
TGB merasa bersyukur bisa diterima oleh kader Golkar lainnya.
Ia berjanji akan menjalankan amanah baru tersebut sebagai Ketua Koordinator Bidang Keumatan DPP Golkar dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden DPP Golkar.
"Saya bersyukur dan sangat berterima kasih, saya akan ikhtiarkan tentu dengan arahan daripada ketua Ketua Golkar, ketum, Mas Agus (Gumiwang Kartasasmita), dan semua mudah-mudahan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk Golkar dan juga untuk Indonesia," lanjut mantan politisi Demokrat itu.
TGB pun bersyukur dan berterimakasih karena telah dipercaya untuk bergabung ke Partai Golkar.
"Bagi saya, dimana pun berada, sebagai seorang muslim saya maknakan sebagai dakwah. Sebagai seorang anak bangsa dimana pun berada, nawaitunya adalah bisa memberi kontribusi untuk Indonesia yang kita cintai," kata TGB.
TGB sebelumnya resmi diperkenalkan sebagai kader Partai Golkar dalam forum silaturahim tersebut.
"Selamat bergabung Pak Zaniul Majdi atau Tuan Guru Bajang," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
TGB langsung berdiri dari tempat duduknya dan menyapa para pengurus Golkar yang hadir.
Sementara, para pengurus Golkar langsung bertepuk tangan menyambut kehadiran TGB.
Selain itu, hadir juga para senior Golkar yang tergabung dalam struktur Dewan Pakar, Dewan Kehormatan dan Dewan Pembina. Wakil Presiden Jusuf Kalla juga turut hadir sebagai tamu kehormatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TGB: Golkar Partai Tengah yang Penting bagi Indonesia",
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/tuan-guru-bajang-tgb_20180711_191524.jpg)