Bocah Dua Tahun Terkena Penyakit Mata Malas Lantaran Sering Main Smartphone, Waspada Dampaknya
Seorang anak berusia dua tahun terkena mata malas akibat sering bermain ponsel pintar atau smartphone.
Itu bertujuan agar si anak tidak buta.
Menurut diagnosis dokter, gadis itu menderita mata malas dengan salah satu mata juling.
Itu adalah salah satu komplikasi paling serius dari miopi dan astigmatisme.
Jika terus dilakukan, mata si anak tidak akan pernah bisa disembuhkan.
Menurut dokter, umumnya penyebab mata malas adalah kelainan refraksi, antara lain rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme, dan pembiasan terdistorsi.
Tetapi, melihat ponsel atau tablet dalam jarak dekat dan dilakukan sering kali, juga bisa menjadi penyebab masalah mata tersebut.

Amblyopia atau mata malas terjadi ketika salah satu mata tidak berkembang dengan benar.
Misalnya, salah satu mata rabun jauh dan yang lainnya tidak.
Dalam kondisi tersebut, otak akan terus memiliki dua gambar yang akan membingungkan, yakni gambar yang buram dan jelas.
Ketika mata mengalami kondisi mata malas, mata tidak bisa melihat suatu objek dengan jelas.
Akibatnya, ia membuat otak bekerja keras untuk melihatnya.
Jika dibiarkan, mereka yang mengalami kondisi tersebut, terutama anak-anak, bisa mengalami gangguan penglihatan permanen, saat memasuki usia 6 bulan hingga 1 tahun.
Sebuah penelitian di Korea Selatan menyatakan bahwa anak-anak yang sering menggunakan smartphone berisiko mengalami mata juling sementara.
Balik ke kasus putri Dachar, setelah dokter melakukan operasi, dokter meminta agar si anak tidak menggunakan ponsel selama beberapa waktu.
Selain ponsel, anak juga dilarang terkena cahaya layar televisi terlalu sering.