Gagal Dapat Motor, Warga Tuba Tertipu Penjual yang Mengaku Polwan dan Perlihatkan Kartu Anggota
Hal itu terjadi saat ia hendak membeli motor secara online atau daring, dari penjual yang mengaku polwan.
Dalam proses negosiasi, penjual juga sempat mengirim foto KTP.
Dalam KTP itu, tercantum nama Lina Herlina.
• Polisi Ungkap Sindikat Penipuan Agen Tiket Murah Singapore Airlines Modus Bobol Kartu Kredit
Pada foto KTP yang dikirim via aplikasi WhatsApp (WA itu, alamat penjual tertulis di Jalan Lintas Timur RT 001 RW 008, Desa Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau.
Adapun, NIK yang tertera yaitu 6406026410950004.
Serta, status pekerjaan tertulis polwan.
"Jadi, saya yakin nggak akan tertipu karena yang bersangkutan mengaku polwan," papar Ahmad.
"Bahkan, dia juga sempat kirim foto kartu anggota polisi," papar Ahmad menambahkan.
Transfer Rp 8 Juta
Setelah yakin akan membeli motor yang ditawarkan, Ahmad mengungkapkan, ia sempat tawar menawar harga.
Hingga akhirnya, harga yang disepakati sebesar Rp 5 juta.
"Setelah deal, lanjut hubungan melalui WA dari harga dan sistem pembayaran," papar Ahmad.
Sebagai tanda jadi, Ahmad menuturkan, terduga pelaku meminta dirinya untuk mentransfer uang sebesar Rp 2 juta.
• Banyak Penipuan, Begini Cara Membedakan Staf Khusus Jokowi Asli dan Gadungan
"Sebagai tanda jadi, pelaku minta saya transfer uang Rp 2 juta dulu ke rekening atas nama Sukardi. Rekening itu tercantum di FB," kata Ahmad.
"Setelah saya transfer Rp 2 juta, dia bilang dua hari motor akan dikirim," sambung Ahmad.
Namun sebelum motor diterima, Ahmad menuturkan, terduga pelaku malah meminta uang pelunasan sebesar Rp 3 juta.