Truk Tercebur Laut di Pelabuhan Bakauheni, Sebelumnya Balita 2,5 Tahun Pernah Jadi Korban
Sejumlah insiden tercebur laut di Pelabuhan Bakauheni telah beberapa kali terjadi. Tak hanya di kawasan pelabuhan, insiden tercebur laut juga terjadi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BAKAUHENI - Satu unit truk tercebur laut di Pelabuhan Bakauheni ketika sedang menaiki kapal roll on roll off (roro), Kamis (27/12/2018).
Kejadian itu ternyata bukan insiden pertama yang terjadi.
Sejumlah insiden tercebur laut di Pelabuhan Bakauheni telah beberapa kali terjadi.
Tak hanya di kawasan pelabuhan, insiden tercebur laut juga terjadi saat kapal roro melintasi Selat Sunda.
Berikut, 9 insiden tercebur laut di Pelabuhan Bakauheni dan saat kapal roro berlayar di Selat Sunda.
1. Truk tercebur saat naik kapal roro
Insiden tercebur laut di Pelabuhan Bakauheni terbaru dialami satu unit truk.
• Ini Video Detik-detik Truk Tercebur ke Laut Saat akan Memasuki KMP Nusa Putra di Pelabuhan Bakauheni
Peristiwa terjadi di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni pada Kamis (27/12/2018) sekitar pukul 18.15 WIB.
Ketika itu, truk bermuatan rongsokan hendak masuk KMP Nusa Putra.
Beruntung, sopir truk selamat setelah melompat dari truk.
Sopir truk pun langsung dilarikan ke Puskesmas Bakauheni.
Humas PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap mengatakan, truk bermuatan rongsokan tercebur karena ramp door KMP Nusa Putra patah.
Saat truk hendak masuk kapal, tiba-tiba ramp door berbunyi dan truk langsung jatuh ke laut.
Awalnya, posisi depan mobil masih menggantung di ujung.
Namun tak lama kemudian, truk tercebur ke laut.
“Itu kendaraan pertama yang akan masuk kapal. Saat truk mau masuk, ramp door kapal patah. Truk tercebur ke laut,” kata Saifulahil kepada Tribunlampung.co.id.
Saat ini, KMP Nusa Putra harus mendapat perbaikan.
• Tak Melihat Sungai Setelah Jalan Menikung, Pria Ini Tancap Gas dan Mobil Avanza Langsung Tercebur
Sementara, kapal lainnya yang akan sandar di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni, dialihkan ke dermaga lainnya.
"Pelayanan dermaga tiga untuk sementara dinonaktifkan," terang Saifulahil.
2. Truk alami rem blong
Satu unit truk terjun ke laut di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni akibat rem blong.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (9/2/2012) pukul 23.30 WIB itu, turut mengakibatkan dua unit truk rusak dan tujuh unit sepeda motor hancur.
Dilansir Kompas.com, berdasarkan penelusuran polisi yang dihimpun dari sejumlah saksi, truk bernomor polisi BE 9133 CC meluncur kencang dengan kondisi mesin mati, dari arah tanjakan/turunan Pasar Bakauheni.
Kendaraan itu melaju di ruas jalan yang salah, yaitu ruas menuju ke arah Bandar Lampung, dan langsung mengarah ke gerbang Pelabuhan Bakauheni yang berada lurus di depannya.
Lalu, truk terus menuju ke areal bongkar muat kendaraan di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni yang saat itu kondisinya tidak terlalu padat kendaraan karena baru selesai bongkar muat.
Meski begitu, ada sejumlah truk dan sepeda motor yang diparkir.
"Lalu, ada suara teriak 'awas-awas' rem blong dari dalam truk itu. Saya kaget setengah mati, sebab persis ada di samping. Truk itu lalu menabrak apa saja di depannya, termasuk motor. Batu-batu dan debu mental semua, salah satunya menimpa jidat saya," ujar Made Widya (31), seorang saksi mata yang mengalami luka akibat peristiwa ini, Jumat (10/2/2012).
• 14 Jam Tercebur Aditya Warga Gang Waru Antasari Belum Ditemukan
Kecepatan truk itu diperkirakan mencapai lebih dari 80 km per jam.
Setelah menyapu dan melindas motor-motor yang diparkir, truk lalu menghantam sebuah kontainer yang diparkir di pinggir dermaga III sebelum akhirnya tercebur ke laut.
Serpihan bodi sepeda motor, potongan-potongan besi truk berupa pintu yang ringsek, dan pecahan-pecahan beton yang dirusak berserakan di jalur bongkar muat Dermaga III Bakauheni.
3. Penumpang kapal roro terpeleset
Seorang penumpang KMP Rajarakata terpeselet dan jatuh ke laut saat kapal berada di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni, Jumat (22/12/2017).
Penumpang bernama Simorangkir (59) akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Senin (25/12/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Bob Bazar untuk diautopsi.
Penemuan jenazah Simorangkir berawal dari informasi nelayan.
SAR Ditpolairud Polda Lampung menerima informasi nelayan yang melihat sesosok mayat pria di pinggir Pulau Rimau.
Mendapat laporan tersebut, tim SAR langsung melakukan evakuasi.
Seorang penumpang kapal KMP SMS Mulawarman tercebur ke laut pada Jumat (8/5/2015) dini hari.
Saat itu, KMP SMS Mulawarman sedang berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak.
Menurut keterangan Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni, Joshua SPI Antoni, kabar penumpang yang jatuh dari atas kapal tersebut diketahui dari laporan sopir bus Damri bernama Suyono, yang melaporkan ke KSKP Pelabuhan Merak.
Dalam laporannya, Suyono menyatakan, seorang penumpangnya atas nama Hadi Suroso, warga Lumajang tidak ada bersama para penumpang lain di dalam bus.
Dugaan terceburnya seorang penumpang SMS Mulawarman diperkuat oleh pernyataan ABK KMP Royal Nusantara, yang melihat seorang penumpang terjatuh ke laut.
Seorang penumpang KMP Jatra II yang tercebur ke laut, Selasa (19/9/2017) sore.
Korban diperkirakan tercebur di sekitar Pulau Sangian dan Pulau Tempurung, sekitar 6 mil dari Pelabuhan Bakauheni.
"Pencaharian masih dilakukan dengan melibatkan tim SAR dari Banten dan Lampung. Sejauh ini, korban belum diketemukan," ujar Komandan SAR PT ASDP Merak, Ratmiadi, Rabu (20/9/2017).
Korban yang berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekitar 35 tahun itu, diduga sengaja menceburkan diri ke laut dengan cara melompat dari atas kapal.
Sejauh ini belum diketahui alasan korban mencebur ke laut.
Begitu juga, data korban pun belum diketahui.
Upaya pencaharian telah dilakukan KMP Jatra II, yang saat itu sedang dalam pelayaran dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.
KMP Jatra mengitari lokasi titik terjatuhnya penumpang sebanyak tiga kali.
Kemudian, mereka melaporkan kejadian ke STC pelabuhan yang dilanjutkan ke tim SAR.
"Prosedur pencaharian telah dilakukan KMP Jatra II lalu melapor ke STC. Kapal-kapal yang melintas di jalur tersebut juga sudah diminta untuk melakukan pertolongan atau menginformasikan jika menemukan korban," kata Ratmiadi.
8. Penumpang diduga depresi ceburkan laut
Seorang penumpang KMP Mulawarman tercebur, Rabu (23/3/2016) sekitar pukul 20.30 WIB.
Saat itu, KMP Mulawarman sedang berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak.
Dari informasi yang dikumpulkan, Kamis (24/3/2016), ketika KMP Mulawarman memasuki jalur pulau dua, Kandang Balak dan Rimau, anak buah kapal (ABK) melihat seorang penumpang melompat ke laut.
ABK tersebut lalu melapor kepada nakhoda kapal.
KMP Mulawarman sempat melakukan upaya pencarian dengan berputar di lokasi sebanyak tiga kali.
Lokasi itu belum begitu jauh dari Pelabuhan Bakauheni.
• Ditinggal Ambil Mainan, Bayi Merangkak hingga Tercebur ke Sungai
Namun, hasilnya nihil.
Nakhoda lalu melapor ke Station Traffic Control Pelabuhan Bakauheni. Satuan Polisi Air (Polair) Polres Lampung Selatan (Lamsel) melanjutkan upaya pencarian menggunakan kapal patroli.
Tim Polair mengitari titik jatuhnya korban hingga menyisir Pulau Kandang Balak dan Rimau.
"Kami masih melakukan pencarian. Pada hari ini (Kamis), kami belum menemukan korban," kata Kasat Polair Polres Lamsel Inspektur Satu Bahrudin. (tribunlampung.co.id/kompas.com)