Heboh Awan Berbentuk Gelombang Tsunami, AirNav Indonesia Ungkap Potensi Bahaya
Heboh Awan Berbentuk Gelombang Tsunami, AirNav Indonesia Ungkap Potensi Bahaya
Editor:
taryono
(Dok. Istimewa)
Heboh Awan Berbentuk Gelombang Tsunami, AirNav Indonesia Ungkap Potensi Bahaya
Berbahaya
Biasanya, awan kumulonimbus tersebut disertai hujan deras, petir, dan angin kencang.
“Peristiwa tersebut dikenal sebagai cell awan kumulonimbus yang cukup besar, biasanya menimbulkan hujan deras disertai kilat atau petir dan angin kencang. Periode luruhnya awan tersebut tergantung besarnya, bisa 1-2 jam,” katanya.
Utami menuturkan, awan kumulonimbus ini berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, khususnya pesisir barat dan selatan.
“Awan kumulonimbus bisa terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Bahkan, di Kota Makassar awan ini bisa tumbuh kembali,” tuturnya.
Nur Asia Utami menambahkan, awan kumulonimbus ini sangat berbahaya.
Bahkan, membahayakan bagi lalu lintas penerbangan.