Herman HN Pastikan OTT KPK Tak Hambat Proyek Pembangunan Proyek SPAM di Lampung

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN pastikan pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tak akan terhambat akibat OTT KPK.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Bayu
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN saat meninjau pembangunan Underpass Unila, Rabu 2 Januari 2019. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN pastikan pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tak akan terhambat akibat OTT KPK.

"Kita awal perencanaannya bagus, dengan OTT tak terhambat karena kita sesuai prosedur dan memang sesuai APBN," kata Wali Kota Bandar Lampung Herman HN seusai meninjau underpass Unila, Rabu (2/1)

Menurut orang nomor satu di kota tapis berseri ini bahwa ini merupakan proyek nasional dan kerjasama dengan beberapa pihak yang sesuai peruntukannya.

Diantaranya instansi tersebut yakni PUPR, Kemenkeu, pemerintah daerah dan juga ada dari pihak swasta (pengusaha).

Menurutnya ada beberapa institusi yang mendorong terlaksananya pembangunan proyek tersebut dan tidak menjadi penghalang tangkapan KPK yang menyeret pejabat di Kementerian PUPR.

OTT KPK di Kementerian PUPR Diduga Terkait Proyek Penyediaan Air Minum

Termasuk alokasi anggaran proyek SPAM dengan menelan biaya Rp 1,2 triliun ini juga mendapatkan bantuan dari instansi tersebut.

"Dari Menkeu itu Rp 200 miliar, pemerintah daerah Rp 100 miliar, termasuk juga dari pengusaha atau swasta itu mencapai Rp 600 miliar," katanya

Dirinya yakin perencanaan proyek ini akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh tim yang membuat proyek ini.

Nantinya target akan ada 60 ribu pelanggan yang akan memakai air bersih dari proyek SPAM ini, dengan harapannya agar bermanfaat bagi masyarakat.

Jadi ada pipa sepanjang 22 kilometer mulai Desa Rulung Helok, Natar, Lampung Selatan.

Sampai dengan Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung dan ini termasuk pemasangan konstruksi pompa intake dan reservoir.

Nanti distribusi air langsung ke rumah-rumah warga dengan targetnya terima air dari sumbernya sampai bak penampungan di Ramayana.

Jadi nantinya 725 liter perdetik dan langsung dialiri ke pelanggaan yang tersebar dibeberapa kecamatan yang diproyeksikan.

Dugaan Suap Proyek SPAM di Lampung

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved